Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Indonesia, KA Makassar-Parepare Gunakan Lebar Rel 1.435 Milimeter

Kompas.com - 12/03/2021, 13:41 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur utama perlintasan Kereta Api (KA) Makassar-Parepare menggunakan standard gauge (lebar rel) berukuran 1.435 milimeter.

Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT Len Industri (Persero) Linus Andor Mulana Sijabat menjelaskan, ukuran lebar rel itu pertama kali digunakan di Indonesia.

"Ini adalah proyek mainline (jalur utama) KA pertama di Indonesia yang menggunakan standard gauge 1.435 milimeter," terang Linus dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (12/3/2021).

Dengan demikian, kecepatan maksimal jalur KA itu bisa mencapai 160 kilometer per jam dengan realisasi kecepatan 120 kilometer per jam.

Ukuran rel ini berbeda dengan yang digunakan di sebagian besar jalur Jawa dan Sumatera.

Rata-rata lebar rel yang digunakan sebesar 1.067 milimeter dengan kecepatan maksimal kereta mencapai 90-100 kilometer per jam.

Baca juga: Tahun Ini, Subsidi Kereta Api Kelas Ekonomi Rp 3,4 Triliun

Dalam mengimplementasikan desain baru ini, PT Len Industri (Persero) harus membuat studi dan perancangan berbeda. Sehingga, faktor keselamatan menjadi hal utama sebagai acuan.

Selain itu, perusahaan juga harus memastikan agar kualitasnya tidak kalah saing dengan perkeretaapian di Jawa dan Sumatera.

Perlintasan KA Makassar-Parepare terdiri dari dua jalur yakni, Tanete Rilau-Palanro sepanjang 42,8 kilometer dan Mandai-Mandalle membentang 102,4 kilometer.

Khusus jalur Tanete Rialau-Palanro, telah dilakukan proses pengetesan pertama sistem persinyalan di Stasiun Tanete Rilau-Palanro bersama konsultan supervisi dan PPK Pengembangan Perkeretaapian Pangkep-Barru pada 3,4,8 dan 9 Maret 2021 ini.

Jalur Kereta Api (KA) Makassar-Parepare.Dok. PT Len Industri (Persero). Jalur Kereta Api (KA) Makassar-Parepare.

Per 28 Februari 2021, progres konstruksi Jalur Tanete Rilau-Palanro sudah mencapai 96,21 persen setelah melalui supervisi konsultan di lapangan.

Sehingga, saat ini, telah menyisakan pekerjaan akses jalan dan penataan track.

Selanjutnya, pekerjaan testing and commissioning bersama Kementerian Perhubungan yang akan dilakukan pada 16-20 Maret 2021 mendatang.

Akhir tahun lalu, imbuh Linus, terdapat penambahan pekerjaan dari Kementerian Perhubungan untuk memastikan beroperasinya sistem perkeretaapian Makassar-Parepare secara optimal.

Baca juga: Perdana, KAI Daop 1 Jakarta Operasikan KA Brawijaya

Pekerjaan tambahannya berupa penataan jalur dan stasiun serta penambahan pengadaan dan pemasangan point machine di jalur kereta api.

Dengan adanya pekerjaan tambahan itu, target adendum diperpanjang yang awalnya tuntas 31 Desember 2020 menjadi 31 Maret 2021.

Untuk diketahui, jalur KA Tanete Rilau-Palanro dan Mandai-Mandalle merupakan bagian dari lintas Makassar-Parepare.

Lintasan ini merupakan tahap pertama pembangunan jaringan KA pertama Trans-Sulawesi.

Pembangunan Trans-Sulawesi dapat menghubungkan perkotaan atau wilayah yang memiliki potensi angkutan penumpang, logistik, atau komoditas berskala besar, berkecepatan tinggi dan konsumsi energi tetap rendah.

Trans-Sulawesi juga mendukung perkembangan perkotaan terpadu melalui integrasi perkotaan di wilayah pesisir, baik industri maupun pariwisata, serta agropolitan yaitu kehutanan, pertanian, maupun perkebunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com