Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digugat Perusahaan Singapura, Begini Sepak Terjang Yayasan Harapan Kita

Kompas.com - 10/03/2021, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

3. RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Tak hanya RSAB Harapan Kita, YKH juga mendirikan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita merupakan rumah sakit khusus yang menjadi Pusat Rujukan Nasional untuk penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).

Rumah sakit ini didirikan oleh YKH diatas lahan seluas 22.389 meter persegi dan diresmikan 9 November 1985.

Pada 27 Maret 1985 melalui Surat Keputusan (SK) No 02/1985, YKH menyerahkan kepemilikan rumah sakit ini kepada pemerintah, dalam hal ini Depkes.

Meski demikian, pengelolaannya diserahkan kepada YKH berdasarkan SK No. 57/Menkes/SK/II/1985.

Selain menyediakan pelayanan kesehatan jantung, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita juga dikembangkan sebagai wahana pendidikan serta pelatihan, dan penelitian dalam bidang kesehatan kardiovaskular.

4. Taman Anggrek Indonesia Permai (TAIP)

Selain TMII, YKH juga mendirikan TAIP yang diresmikan pada 20 April 1993 silam oleh Soeharto. 

TAIP merupakan ruang khusus atau sebagai sarana bagi pedagang sekaligus kolektor anggrek nusantara.

Bunga anggrek yang mendominasi TAIP adalah spesies bulan atau Phalaenopsis amabilis.

Baca juga: Wajah Baru Kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor Bakal Seperti Ini

Selain keindahannya, anggrek bulan sendiri merupakan anggrek asli Indonesia yang telah ditetapkan pemerintah Orde Baru sebagai Puspa Pesona.

Sebab, bunga ini dapat mewakili karakteristik sebuah bangsa dan negara. 

Indonesia sendiri memiliki tiga bunga nasional yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 4/1993.

Tiga bunga nasional tersebut adalah melati putih (Jasminum sambac) sebagai puspa bangsa, bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona, dan bunga padma raksasa (Rafflesia arnoldii) sebagai puspa langka.

Selain memberikan ruang khusus, TAIP juga menjadi pusat informasi anggrek dan balai penelitian pengembangan bibit anggrek.

Unit laboratorium TAIP akan mengembangkan bibit anggrek hingga usia 1,5 tahun untuk diserahkan kepada para pedagang di tiap-tiap kios agar dilanjutkan pemeliharaannya sekaligus diperjualbelikan dengan seluruh keuntungan milik pedagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com