Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digugat Perusahaan Singapura, Begini Sepak Terjang Yayasan Harapan Kita

Kompas.com - 10/03/2021, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Saat itu, dia menginginkan adanya miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya.

Melalui miniatur ini, diharapakan dapat membangkitkan rasa bangga dan cinta tanah air di seluruh pelosok negeri.

Setelah itu, dimulailah proyek TMII yang disebut Proyek Miniatur Indonesia atau "Indonesia Indah" yang dilaksanakan oleh YKH.

Baca juga: Gandeng ITJ, Jasa Marga Garap TOD TMII Rp 200 Miliar

Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di area seluas 150 hektar itu.

TMII menampilkan anjungan daerah berarsitektur tradisional serta aneka busana, tarian, dan tradisi daerah.

Selain itu, di tengah-tengah TMII, terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku.

Lalu, berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.

2. RSAB Harapan Kita

Lalu, YKH juga mendirikan RSAB Harapan Kita pada 22 Desember 1979 yang awalnya bernama Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita.

RSAB Harapan Kita dibangun di atas lahan seluas 10,5 hektar ini berlokasi di Jl. Letjen S. Parman Nomor Kav. 87 RT 1/ RW 8, Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat.

Berdasarkan arsip Kompas.com Tahun 1979, pada tahap awal, rumah sakit ini memiliki kapastas 600 tempat tidur.

Fasilitas tempat tidur ini untuk golongan mampu atau VIP sebesar 25 persen dan 75 persen bagi golongan tidak mampu.

Baca juga: Hutama Karya Garap Rumah Sakit Terbesar di NTT Rp 350,2 Miliar

Bangunan utama rumah sakit ini dilengkapi dengan sentral air-conditioner (AC), dapur tempat cuci piring, cuci pakaian dan setrika, dan TV berwarna untuk kamar tidur VIP.

Pengelolaan rumah sakit ini resmi diserahkan ke Departemen Kesehatan (Depkes) pada Juni 1998 silam atau hampir 23 tahun lalu.

Kemudian, pada 23 Februari 2005 silam, rumah sakit ini berubah nama menjadi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita.

Hal ini sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menkes Nomor 271/Menkes/SK/II/2005 tertanggal 23 Februari 2005.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com