Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Superkaya Indonesia dengan Harta Rp 430 Miliar Melonjak 67 Persen

Kompas.com - 03/03/2021, 06:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan dan kehidupan orang-orang kaya selalu menarik perhatian. Terlebih jika mereka masuk dalam kategori Ultra High Net Worth Individual (UHNWI).

Individu-individu yang masuk dalam kategori UHWNI atau ultrakaya ini adalah pemilik harta di atas 30 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 430 miliar.

Harta kekayaan dimaksud meliputi properti (rumah dan tanah), barang mewah bermerek, koleksi seni, mobil klasik, properti investasi, dan intangible assets.

Mengapa kita harus tertarik pada kalangan tajir di tengah pandemi dan krisis ekonomi seperti sekarang ini?

Global Head of Reserach Knight Frank Liam Bailey punya jawabannya.

Baca juga: Crazy Rich Indonesia Melonjak 67 Persen, Paling Banyak Belanja Properti

Secara sederhana, jika kita ingin memahami kinerja pasar, UHNWI ini merupakan magnet yang membentuk bagian sentral dari sebuah cerita.

Karena itulah dalam Wealth Report 2021 yang diterima Kompas.com, Selasa (02/03/2021),  Knight Frank melakukan penilaian terhadap perilaku mereka.

Bagaimana peruntungan kalangan superkaya berubah, di mana mereka menghabiskan waktu, apa yang mereka investasikan dan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.

Bila pembuat kebijakan dan investor memiliki wawasan yang kurang tentang perilaku dan sikap dari UHNWI yang jumlahnya cuma 1 persen dari total populasi global ini, berisiko menyebabkan kesalahan membaca tren ekonomi yang serius.

"Wealth Report 2021 ini akan mengisi kesenjangan pengetahuan tersebut. Amerika Serikat akan tetap menjadi pusat kekayaan ekonomi dunia selama periode perkiraan kami," ujar Liam.

Meski demikian, Asia akan menunjukkan pertumbuhan UHNWI tercepat selama lima tahun ke depan dalam periode 2020-2025, dengan angka 39 persen dibandingkan pertumbuhan rata-rata global 27 persen.

Baca juga: Masuk Jajaran Kota Dunia, Jakarta Sasaran Investasi Kalangan Superkaya

Pada 2025 mendatang, Asia akan menampung 24 persen atau 161.878 orang dari total 663.483 UHNWI global, atau naik dari 17 persen pada satu dekade sebelumnya.

Menariknya, Indonesia memimpin Asia dengan lonjakan pertumbuhan UHNWI sebesar 67 persen menjadi 1.125 orang. Periode sebelumnya, UHNWI Indonesia hanya sebanyak 673 orang.

"Pertumbuhan Indonesia bersama India (63 persen) membuat proporsi UHNWI global di Asia meningkat menjadi 24 persen," imbuh Liam.

Dia mengungkapkan, bersama Amerika Utara dan Australasia, UHNWI Asia paling optimistis kekayaan mereka meningkat signifikan, dengan angka masing-masing 86 persen, 82 persen, dan 81 persen.

Meskipun Covid-19 masih jauh dari terkendali di banyak bagian dunia saat Wealth Report 2021 diterbitkan, perkiraan tahun ini mewakili optimisme akan munculnya siklus ekonomi dan menetapkan ekspektasi baru untuk dunia pasca pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com