JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sinarmas Sekuritas memprediksi kinerja sektor properti berpeluang mengalami perbaikan signifikan pada tahun ini.
Hal itu terjadi karena adanya sejumlah relaksasi yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah untuk mendorong tumbuhnya sektor tersebut.
Equity Analyst Sinarmas Sekuritas Andrianto Saputra mengatakan sejumlah kebijakan yang menjadi katalis bagus untuk mendorong pulihnya sektor properti meliputi suku bunga rendah, DP 0 persen, dan Omnibus Law yang memperbolehkan kepemilikan apartmen oleh orang asing.
Baca juga: Orang Asing Boleh Punya Apartemen, Ini Syaratnya
"Termasuk juga adanya rencana pemberian insentif fiskal berupa pembebasan tarif PPh final atas sewa tanah dan bangunan," kata Andrianto dalam keterangan yang dikutip Kompas.com, Minggu (28/02/2021).
Andrianto juga menyebutkan berdasarkan riset yang dilakukan PT Sinarmas Sekuritas, kebijakan yang ada saat ini akan mampu mengkerek penjualan saham emiten properti.
PT Bumi Serpong Damai Tbk ( BSDE), PT Ciputra Development Tbk ( CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Summarecon Agung tbk (SMRA) berpeluang membukukan sales yang bagus tahun 2021 ini.
Untuk saham emiten BSDE dan CTRA pertumbuhan penjualannya didorong oleh katalis positif dari kebijakan DP 0 persen dan suku bunga rendah dengan penjualan rumah tapak atau landed house.
Baca juga: Saat Ekonomi Pulih, Pakuwon Diprediksi Pimpin Industri Properti
Sedangkan untuk PWON dan SMRA katalis positifnya adalah relaksasi dari UU Cipta Kerja yang mengizinkan Warga Negara Asing memiliki apartemen di Indonesia.
Andrianto memprediksi pertumbuhan prapenjualan emiten properti PWON 35 persen, CTRA 7 persen, BSDE 4,6 persen, dan SMRA sebesar 4,1 persen.
Sedangkan untuk target harganya BSDE Rp 1.500, CTRA Rp 1.150, SMRA Rp 1.100 dan PWON Rp 650.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.