Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghitung Peluang di Sekitar Tol Sentul Selatan-Karawang dan Patimban

Kompas.com - 23/02/2021, 13:35 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Khusus Tol Sentul Selatan-Karawang, jika banyak pengguna jalan tol yang melewatinya, tak menutup kemungkinan pengembang akan membangun hunian.

Untuk kisaran harga lahan industri dan hunian yang tepat, Anton pun belum bisa memperkirakan berapa rentang harga yang cocok.

"Saya pikir itu masih jauh sekali. Kita tidak bisa memperkirakan berapa harganya karena belum terlihat," tegas Anton.

Sementara itu, Director Industrial & Logistics Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa mengatakan, terkait rencana pembangunan proyek Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang maupun Tol Akses Patimban merupakan rencana konektivitas yang positif.

"Keduanya akan terhubung langsung dengan Pelabuhan Internasional Patimban. Jadi, untuk pabrik-pabrik di Selatan seperti Bogor, dan Sukabumi akan memiliki akses ke pelabuhan Patimban," ujar Rivan.

Baca juga: Cuma 6 Jam, Klaster Ketiga Summarecon Karawang Terjual 258 Unit

Senada dengan Anton, Rivan pun belum bisa memastikan harga hunian dan lahan yang ideal di sekitar dua jalan bebas hambatan berbayar tersebut.

"Wah belum tahu karena sekarang kan belum terhubung sama sekali," tutur Rivan.

Namun yang pasti, lahan industri di sekitar Karawang, Purawakarta dan Subang saat ini sudah menyentuh angka lebih dari Rp 2 juta per meter persegi.

Mengutip laporan Leads Property Indonesia, lahan industri di Karawang dan Purwakarta dibanderol seharga Rp 2,367 jutaan per meter persegi.

Sementara lahan industri di Bekasi sebesar Rp 2,825 juta per meter persegi, serta Bogor seharga Rp 2,5 juta per meter persegi.

Gerbang Utama Summarecon Emerald Karawang.istimewa Gerbang Utama Summarecon Emerald Karawang.
Menurut CEO Leads Property Indonesia Hendra Hartono, harga lahan hunian di Karawang, Purwakarta, dan Subang terus mengalami pergerakan.

Hal ini menyusul aktivitas pengembangan hunian yang dilakukan oleh pengembang seperti PT Summarecon Agung Tbk dan PT Agung Podomoro Land Tbk. 

Selain itu, jangan lupa juga ada Djarum Group dengan perumahan dan komersial yang sudah eksisting yakni Perumahan Resinda 200 hektar dan pusat belanja dan hotel bintang empat. 

PT Agung Podomoro Land Tbk hadir di Karawang dengan proyek Grand Taruma Residences seluas 48 hektar. Perumahan tersebut dibanderol mulai dari Rp 850 juta.

Sementara PT Summarecon Agung Tbk masuk Karawang dengan proyek Summarecon Emerald Karawang seluas 38 hektar dan dibanderol mulai dari Rp 450 juta.

Sedangkan di sepanjang kawasan Sentul Selatan sudah terdapat hunian eksisting Sentul City beserta ekosistem perkotaannya seperti mal, hotel, pusat konvensi, hipermart, dan lain-lain.

Selain itu, terdapat juga sejumlah proyek apartemen baik yang sudah masuk pasar untuk siap dihuni maupun masih dalam konstruksi seperti Olympic City, dan LRT City Royal Sentul Park.

"Infrastruktur konektivitas memicu perkembangan properti secara signifikan. Dan itu akan mengangkat pamor kawasan-kawasan yang dilintasinya. Ini berarti peluang besar untuk para pengembang," tuntas Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com