Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Indonesia Berpotensi Kehilangan 90.000 Hektar Sawah Per Tahun

Kompas.com - 23/02/2021, 11:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia diprediksi kehilangan lahan sawah seluas 90.000 hektar per tahun.

Hal ini terjadi akibat masifnya alih fungsi lahan sawah ke non-sawah dibandingkan dengan pencetakan lahan sawah baru per tahunnya.

Secara nasional, alih fungsi lahan sawah ke non-sawah tiap tahunnya tercatat rata-rata mencapai 150.000 hektar.

Sementara cetak lahan sawah baru hanya mencapai 60.000 hektar per tahun.

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com edisi Rabu (23/2/2021).

Lantas, apa penyebab dari alih fungsi lahan di Indonesia?

Temukan jawabannya di sini Indonesia Berpotensi Kehilangan 90.000 Hektar Sawah Per Tahun akibat Alih Fungsi

Konstruksi Jalan Lintas Timur Sumatera Selatan (Jalintim Sumsel) akan dilakukan pada 4 Maret 2021.

Hal ini menyusul tuntasnya tahapan financial close (pemenuhan pembiayaan) pada proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Availability Payment (AP) tersebut.

"Setelah ini, kita akan memasuki fase konstruksi yang ditargetkan akan dimulai pada 4 Maret 2021," tegas Hedy saat Seremonial Financial Close Proyek Jalintim Sumsel dan Penyerahan Letter of Awards Proyek Jalintim Riau, Senin (22/2/2021).

Informasi selengkapnya terkait proyek KPBU AP Jalintim Sumsel bisa Anda dapatkan melalui tautan ini Dana Rp 1 Triliun Terpenuhi, Proyek Jalintim Sumsel Bisa Dimulai 4 Maret

Artikel terakhir yang populer adalah kumpulan berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com edisi Senin (22/2/2021).

Dalam berita tersebut memuat penolakan PT Lippo Karawaci Tbk yang dituding sebagai penyebab banjir kawasan elite Kemang, Jakarta Selatan.

Kemudian, pasangan asal Inggris yang mengubah bus tingkat dua menjadi tempat tinggal, serta lima pilihan ganti rugi lahan selain uang yang bisa digunakan warga Tuban.

Selanjutnya baca di sini [POPULER PROPERTI] Tolak Tudingan Banjir Kemang, Lippo: Kalau Tidak Ngerti Jangan Sok Tahu

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com