Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Tanggapan BPN Soal Perubahan Kepemiikan Sertifikat Rumah Ibu Dino Patti Djalal

Kompas.com - 11/02/2021, 10:12 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu dari Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal menjadi korban pencurian sertifikat rumah oleh mafia tanah.

Dino mengatakan, ibunya tahu menjadi korban mafia tanah itu setelah sertifikat rumahnya berubah nama kepemilikan.

Padahal, kata Dino, ibunya tidak pernah melakukan akad jual beli (AJB) rumah tersebut.

Atas kejadian tersebut, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) masih menunggu kebenaran materiil kasusnya.

Staf Khusus sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian ATR/BPN Teuku Taufiqulhadi mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

"Kami telah mengetahui kasus itu karena Pak Dino telah melaporkan juga ke Kementerian ATR/BPN. Namun kami belum bisa bertindak karena harus menunggu kebenaran materiil terlebih dahulu," ujar Taufiqulhadi.

Artikel ini menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com edisi Kamis (11/2/2021).

Lantas, apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan BPN?

Informasi selengkapnya bisa Anda dapatkan di sini Tanggapan BPN Terkait Perubahan Kepemilikan Sertifikat Rumah Ibu Dino Patti Djalal

Dua rumah susun (rusun) sedang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai tempat tinggal sementara yang layak bagi masyarakat tidak mampu.

Rusun ini diperuntukkan bagi masyarakat dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Misalnya, pemulung, gelandangan, pengemis, manusia gerobak, lanjut usia telantar serta masalah sosial lainnya.

Lantas, dimana lokasi kedua rusun yang sedang dibangun itu?

Selanjutnya baca di sini Sedang Dibangun, Rusun untuk Pengemis, Pemulung, dan Manusia Gerobak

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta agar konstruksi Bendungan Manikin di Nusa Tenggara Timur (NTT) dipercepat.

Menurutnya, Bendungan Manikin tersebut menjadi sumber air yang dapat mendorong produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Basuki mengatakan, ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.

Informasi selengkapnya bisa Anda dapatkan di sini Bendungan Manikin Telan Rp 2 Triliun, Basuki Minta Konstruksi Dipercepat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com