Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Bangun Bandara Mobil Terbang Pertama di Dunia

Kompas.com - 09/02/2021, 19:16 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Inggris sedang membangun bandara pertama di dunia khusus untuk kendaraan mobil terbang berenergi listrik (e-VTOL).

Menurut World Economic Forum, bandara mobil terbang tersebut dibangun di dekat Kota Conventry dan ditargetkan beroperasi akhir tahun 2021.

Bandara ini dibangun sebagai perwujudan konsep hub tanpa emisi untuk moda perjalanan masa depan.

Kendaraan listrik yang digunakan dinilai rendah karbon dan sekaligus dapat mengurangi kemacetan saat orang melakukan perjalanan antar pusat kota.

Mobil membutuhkan jalan raya. Kereta membutuhkan rel. Pesawat membutuhkan bandara. eVTOL akan membutuhkan Urban Air Ports,' kata pendiri dan ketua eksekutif Urban Air Port Ricky Sandhu yang dikutip Kompas.com, Selasa (09/02/2021).

Ricky mengatakan setelah bandara itu resmi beroperasi, pihaknya akan menghadirkan kendaraan transportasi udara ramah lingkungan.

Baca juga: Sisi Udara Rampung, Bandara Jenderal Besar Sudirman Ditargetkan Layani 98.000 Penumpang Per Tahun

Sebelumnya, mobil terbang adalah penerbangan mewah futuristik. Namun, Air-One akan menghadirkan transportasi udara perkotaan untuk mobilitas masyarakat tanpa emisi.

Nantinya kendaraan terbang listrik ini didesain dapat mendarat secara vertikal.

Karenanya kehadiran transportasi terbang dan bandara itu diklaim tidak akan mengakibatkan kemacetan di perkotaan terutama di sekitar lokasi tersebut.

"Idenya adalah bahwa kendaraan semacam itu dapat memungkinkan orang melakukan perjalanan jarak pendek melintasi daerah perkotaan dan menghilangkan tekanan dari jaringan transportasi yang padat," ujar Ricky.

Hingga saat ini memang belum ada mobil terbang atau drone yang beroperasi mengangkut penumpang di Inggris atau bahkan di dunia sekalipun.

Namun, fasilitas mobil terbang ini setidaknya telah menarik minat terutama dari perusahaan logistik yang akan menajdikannya sebagai alternatif jasa pengantaran.

Pengantaran logistik ini pernah diujicobakan di sejumlah negara menggunakan mobil terbang atau drone.

Tetapi cara itu masih menghadapi tantangan karena pengantaran kerap terganggu apabila beroperasi di daerah padat penduduk.

Meski demikian, teknologi mobil terbang atau drone ini masih dapat digunakan sebagai alat pengantar logistik barang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com