Oleh Deddy Herlambang*
GELI. Ini kata pertama yang tersirat ketika membaca media online yang sama, namun konten berubah-ubah.
Konten awal berisi tentang lima keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sementara konten kedua, satu keberhasilan dianulir menjadi empat keberhasilan.
Salah satu keberhasilan Anies adalah dinobatkan sebagai satu dari 21 pahlawan transportasi oleh Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI).
Tepatkah predikat pahlawan transformasi disematkan kepada Anies?
Mari kita cek terlebih dahulu kredibilitas TUMI yang bisa Anda klik pada tautan ini, dan tautan ini.
Melihat kriteria dan kredibilitasnya, menurut saya, tidak tepat gelar pahlawan transportasi disematkan kepada Anies.
Baca juga: Anies Masuk Jajaran Pahlawan Transportasi Dunia Versi TUMI, Bersanding dengan Elon Musk
Dus, TUMI bukanlah lembaga bonafid yang dikenal luas masyarakat dunia dan transportasi. Saya pribadi baru mengetahui lembaga ini setelah membaca berita media online mengenai gelar kepahlawanan di bidang transportasi yang diberikan kepada Anies.
TUMI hanyalah sebuah lembaga lokal Jerman, bukan lembaga internasional karena tidak mempunyai anggota dari Non Government Organization (NGO) independen.
Lembaga dunia transportasi NGO internasional yang saya kenal hanya International Forum for Rural Transport and Development (IFRTD) dan Eastern Asian Society for Transportation Studies (EASTS).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.