Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJT Pastikan Data Pengguna Tol MLFF Aman dan Terlarang Dikapitalisasi Roatex

Kompas.com - 02/02/2021, 20:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit memastikan data pengguna jalan tol aman, dan tidak bisa dikapitalisasi Roatex Ltd Zrt.

Hal ini menyusul penerapan sistem transaksi tol non-tunai nir-sentuh berbasis Multi-Lane Free Flow (MLFF) yang secara resmi dimulai pada 2022.

Transaksi tol MLFF ini memanfaatkan teknologi berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS), di mana pengguna jalan tol akan diperkenalkan dengan perangkat e-On Board Unit (e-Obu) yang merupakan aplikasi gawai pintar.

Selain e-OBU, pengguna juga diperkenalkan dengan OBU atau tiket perjalanan (road ticket) yang dapat diunduh melalui gawai pintar.

Roatex Ltd Zrt sendiri terpilih sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp 6,4 triliun tersebut.

Baca juga: Tahap Pertama, Sistem Transaksi Tol MLFF Diterapkan di Jabodetabek, Semarang, Surabaya dan Bali

"Data pengguna jalan tol adalah kekayaan intelektual dari sistem ini. Kami pastikan, bahwa akuisisi data pengguna dimiliki oleh Pemerintah Indonesia," tegas Danang menjawab Kompas.com, Selasa (02/02/2021).

Dengan kepastian tersebut, lanjut Danang, Roatex Ltd Zrt tidak diperkenankan mengapitalisasi data yang diperoleh dari sistem transaksi tol berbasis MLFF itu untuk kepentingan komersial mereka.

Selain itu, bahwa data induk (big data) merupakan tanggung jawab Pemerintah Indonesia untuk dijaga keamanannya.

Oleh karena itu, BPJT atas supervisi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjamin keamanan, kerahasiaan, dan juga risiko terhadap komersialisasi atas data publik yang dikumpulkan oleh sistem ini.

Meski akan diterapkan pada 2022 mendatang, Danang mengaku belum mendapatkan spesifikasi teknis terkait operasionalisasi teknologi gawai pintar yang bisa digunakan.

Baca juga: Ini Daftar 41 Jalan Tol yang Diberlakukan Sistem Transaksi Tanpa Setop

Namun yang pasti, pihaknya akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika mengenai dorongan untuk penggunaan teknologi ini.

"Pembangunan sistem dan teknologinya belum bisa saya jawab sekarang," imbuh dia.

Untuk diketahui, solusi teknologi yang akan diterapkan Roatex Ltd Zrt berbasis GNSS yang merupakan teknologi paling mutakhir dalam sistem transaksi tol MLFF.

Teknologi ini sangat terbuka bagi pengembangan untuk pelayanan jalan berbayar lainnya, seperti Electronic Road Payment (ERP), trafik manajemen berbasis data induk (big data), dynamic pricing, parking, dan lain-lain sesuai perkembangan kebutuhannya.

Chief Representative Roatex ltd Zrt Musfihin Dahlan menuturkan, solusi ini telah sukses diterapkan di Hungaria selama lebih dari tujuh tahun terakhir, yang dikelola oleh Hungarian Toll Services Company (NUZs).

Selain memudahkan pengguna jalan karena melalui jalan tol tanpa hambatan, solusi ini juga dapat meningkatkan efisiensi dan pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.

"Pada saatnya nanti, setiap kendaraan atau pengguna jalan tol akan diperkenalkan dengan perangkat OBU, e-OBU, atau tiket perjalanan (road ticket) bagi yang hanya sekali jalan. Perangkat ini tidak membebani pengguna, dan dapat diunduh dengan mudah melalui gawai pintar," tuntas dia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com