JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2020, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah mendistribusikan pengadaan alat ukur dan pengolah data.
Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) Kementerian ATR/BPN Dony Erwan mengatakan, pengadaan alat tersebut diperlukan demi menyukseskan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Sesditjen telah melakukan pengadaan alat di Kantor Pertanahan (Kantah) dan Kantor Wiayah (Kanwil) untuk mendukung transformasi digital. Pada tahun 2021, kami akan mengadakan pengadaan alat juga berupa server," ucap Dony dalam keterangan tertulis, Senin (1/2/2021).
Rinciannya, mesin cetak A3 sebanyak 1.260 buah, mesin pindai A3 956 unit, dan mesin pindai A4 613 unit.
Baca juga: 87 Bidang Tanah Food Estate di Sumut Telah Bersertifikat
Kemudian, buku sebanyak 2.084 unit, ploter A0 36 unit, mesin pindai A0 36 unit, laptop sebanyak 1.160 unit, tablet 387 unit, station sebanyak 80 buah.
Berikutnya, komputer workstation sebanyak 535 unit, komputer PC 40 unit, finger reader sebanyak 2.032 unit, serta Real-Time Kinematic Global Navigation Sattelite System (RTK GNSS) sebanyak 7.815 unit.
Pada tahun ini, untuk mendukung pelayanan digital yang semakin besar pihaknya akan menganggarkan pengadaan barang berupa komputer workstation.
"Target kami pada tahun 2021 ini akan diadakan pengadaan komputer workstation sebanyak 523 unit yang akan didistribusikan ke seluruh satker baik Kantah maupun Kanwil di seluruh Indonesia," tambah dia.
Sementara pada Direktorat Pengukuran dan Pemetaan Kadastral sendiri memiliki kegiatan kota lengkap.
Pada tahun 2020, kata Dony, ada yang mengajukan untuk menjadi kota lengkap dan pilot project 3D.
"Mungkin ke depan, tahun 2021, Direktorat Pengukuran dan Pemetaan Kadastral akan ke arah ruang, orang-orang akan banyak tinggal di kota. Jadi ke depan bukan lagi penataan tanah namun lebih ke arah ruang yang akan menjadi fokus," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.