JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pemugaran atau renovasi Gedung Sarinah Thamrin ditargetkan rampung November 2021.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan renovasi Gedung Sarinah harus secara serius dilakukan terutama memperhatikan kualitas pondasi bangunan.
Menurutnya, Gedung Sarinah merupakan salah satu bangunan bersejarah yang telah berumur. Dengan demikian, renovasi ini harus dapat menjamin keamanan bangunan.
"Dalam proses renovasi ini harus memperhatikan kualitas pondasi bangunan karena Bangunan Sarinah ini bangunan tua," kata Basuki dalam tinjauannya di Gedung Sarinah Jakarta, Jumat (29/01/2021).
Baca juga: Sejarah Sarinah, Mal dan Pencakar Langit Pertama di Indonesia
Basuki mengatakan, renovasi Gedung Sarinah juga harus memperhatikan aspek estetika atau keindahan bangunan.
Dalam tinjauannya, Basuki juga melihat sejumlah ruang di Gedung Sarinah yang menampilkan karya seni.
Salah satunya karya rupa patung relief yang menjadi bagian cagar budaya yang dibuat oleh kelompok seniman Yogyakarta pada masa konstruksi Gedung Sarinah (1962-1966).
Sebagai bentuk transformasi, Gedung Sarinah akan mengalami perubahan konsep desain menara dan podium kepada bentuk aslinya.
Namun secara fungsi, gedung tersebut dirancang sebagai smart dan green building (gedung pintar dan hijau) yang dilengkapi dengan tempat area berkumpul dan penyediaan co-working space modern.
Sementara itu, Direktur Operasi III PT Wijaya Karya Sugeng Rochadi mengatakan, untuk memastikan keamanan bangunan sebelum direnovasi, kontraktor telah menggandeng tim independen yang beranggotakan tenaga ahli untuk memastikan konstruksi yang layak dikembangkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.