Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Lalin di Tol Jakarta-Merak Berlaku Permanen

Kompas.com - 23/01/2021, 11:28 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasamarga Metropolitan Tollroad bersama dengan PT Jasamarga Tollroad Operator akan melanjutkan rekayasa lalu lintas (lalin) di Simpang Susun (SS) Jalan Tol Jakarta-Merak secara permanen.

Rekayasa lalin ini tepatnya berada di pertemuan jalur utama SS pada akses dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2U dan dari akses JORR W1.

Sebelumnya, telah dilakukan uji coba rekayasa lalin selama 6 hari yaitu mulai 6-12 Januari 2021 di ruas tol itu.

Menurut General Manager Representatif Office 2 Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad Nasrullah, langkah itu berhasil mengurai kepadatan lalin yang kerap terjadi di lokasi tersebut.

Baca juga: Simpang Susun Kembangan Macet, Rekayasa Lalin Diberlakukan Seminggu

"Dengan adanya rekayasa lalin ini diharapkan dapat terus meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi para pengguna jalan, melancarkan lalin, dan mengantisipasi adanya kendaraan crossing," tutur Nasrullah dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/1/2021).

Nasrullah menjelaskan, Jasa Marga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Induk Turangga 002 untuk rencana menindaklanjuti keberhasilan uji coba rekayasa lalin di SS Kembangan.

Caranya, dengan melakukan pengendalian rutin fungsi water barrier setiap 50 meter yang telah terpasang di bahu jalan, pemasangan water barrier pada chevron nose diverging di KM 7+000 arah Merak.

Kemudian, Moveable Concrete Barrier (MCB) sampai dengan ujung chevron ramp di Tol JORR W1 dan pemasangan reflector, serta pemasangan MCB pada chevron merging Tol JORR W2U dan bahu jalan.

Adapun hasil uji coba rekayasa lalin yang berdampak signifikan yakni, pemasangan water  barrier KM 7+000 sampai dengan KM 7+500 A di bahu jalan.

Hal ini menghasilkan lalin menjadi tertib karena tidak ada kendaraan pindah lajur dan bahu jalan tidak digunakan untuk lalin.

Lalu, pemasangan traffic cone pada marka chevron pertemuan dari akses JORR W1 (Puri Kembangan) dan jalur utama mulai KM 7+500 sd KM 7+800 A.

Langkah ini menghasilkan tidak adanya kendaraan crossing pada pertemuan akses masuk dan jalur utama yang menyebabkan perlambatan.

Nasrullah mengungkapkan, panjang antrean akibat pertemuan SS Kembangan (jalur utama) berkurang dari kurang lebih 8 kilometer menjadi 3 kilometer dan aliran lalin menjadi lebih baik.

Biasanya, waktu kepadatan akibat pertemuan SS Kembangan terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Namun, setelah dilakukan uji coba, lalin terpantau sudah lancar pada pukul 19.30 WIB

Kecepatan kendaraan rata-rata di segmen Meruya-Kembangan juga jauh lebih cepat yaitu maksimum 10 kilometer per jam jadi menjadi 30-40 kilometer per jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com