Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyangga Jembatan Kereta Api Ambruk, KAI Gunakan Jalur Tunggal

Kompas.com - 13/01/2021, 11:57 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar sebuah video yang menggambarkan putusnya besi penyangga jembatan rel kereta api jalur Jakarta-Surabaya.

Lokasi putusnya besi penyangga kereta api tersebut diketahui terjadi di jalur hulu antara Linggapura-Bumiayu daerah dekat Stasiun Lingapura, Desa pecangakan kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Saat dikonfirmasi, Humas Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto Suyud Haryanto membenarkan informasi tersebut.

Menurut Suyud, besi penyangga jembatan kereta api itu putus akibat hujan deras dan kencangnya arus air sungai di bawahnya.

Hal itu menyebabkan besi penyangga Jembatan No. BH 1120 Km 305+5/6 jalur hulu antara Linggapura-Bumiayu sepanjang 22 meter ambruk.

Baca juga: Penampakan Terowongan Halim 1,8 Kilometer Kereta Cepat Jakarta Bandung

"Jadi panjang jembatan itu seluruhnya 100 meter, dan yang ambruk itu panjangnya 20 meter," kata Suyud kepada Kompas.com, Rabu (13/01/2021).

Suyud mengaku tidak tahu pasti kapan penyangga jembatan rel kereta api itu ambruk. Namun, dia mengetahui kejadian itu pada Senin (11/01/2021).

"Jadi kami baru tahu itu hari Senin. Dan langsung melakukan koordiansi untuk menyetop opersi kereta di jalur tersebut," kata dia.

Kejadian tersebut sempat mengganggu perjalanan yang berdampak pada perubahan pola operasi perjalanan kereta api.

Dengan adanya rintang jalan tersebut maka beberapa kereta api harus memutar lewat Kroya–Bandung-Cikampek.

Seperti KA Gajayana relasi Malang-Gambir, KA Argodwipangga relasi Solobalapan-Gambir, KA Bima relasi Malang-Gambir.

Kemudian KA Bengawan relasi Purwosari-Pasar Senen, KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen dan KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan-Pasarsenen.

Sedangkan KA memutar melewati Prupuk-Tegal diantaranya KA Gajayana relasi Gambir-Malang dan KA Parcel Tengah.

Sementara itu, Manager Humas Daop 5 Purwokerto Hendra Wahyono memastikan, perjalanan kereta api saat ini sudah kembali normal dengan mengoperasikan jalur tunggal.

Untuk KA pertama dapat melintasi jalur tersebut adalah KA Bengawan relasi Pasar Senen-Purwosari pada pukul 10.55 WIB.

"Kami mengharapkan operasional perjalanan selanjutnya dapat normal kembali walaupun dengan batas kecepatan 20 kilometer per jam. Normal dengan berjalan satu jalur secara bergantian," kata Hendra dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Rabu (13/01/2021).

Hendra menuturkan, penyangga jembatan putus saat ini sedang dalam perbaikan. Meski demikian, dia belum dapat memastikan kapan jalur putus tersebut akan beroperasi kembali.

"Kepada masyarakat khususnya pelanggan kereta api, PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA tersebut. Namun PT KAI berkomitmen senantiasa untuk mengutamakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan," tuturnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com