JAKARTA, KOMPAS.com - Orang terkaya sejagat, Elon Reeve Musk, memiliki keinginan besar untuk dapat membangun kota di Planet Mars sebelum dia meninggal.
Pria berusia 48 tahun itu berencana membangun koloni Mars dengan populasi lebih dari satu juta orang yang diangkut ke planet terpencil itu oleh perusahaan roketnya bernama SpaceX.
"Jika kita tidak meningkatkan kecepatan kemajuan kita, saya pasti akan mati sebelum kita pergi ke Mars," kata Musk yang juga pemilik perusahaan mobil listrik Tesla dalam acara konferensi Satellite 2020 di Washington pada hari Senin 9 Maret 2002, seperti dikutip thesun.co.uk, Jumat (8/1/2021).
Musk percaya, ide gilanya itu merupakan sebuah langkah untuk mempercepat proses inovasi luar angkasa selain Planet Bumi sebagai tempat tinggal manusia.
Baca juga: Jadi Orang Terkaya Dunia, Elon Musk Justru Gencar Jual Harta Properti
"Kecuali jika kita meningkatkan laju inovasi kita secara dramatis, maka tidak ada kemungkinan pangkalan di bulan atau kota di Mars," kata Musk.
Bukan mimpi belaka, tahun 2020 Musk dengan SpaceX-nya telah memulainya dengan menguji roket Starship.
Dia berharap suatu hari nanti akan menerbangkan astronot ke Bulan, Mars, dan sekitarnya.
Versi lengkap roket ini belum diluncurkan, tetapi purwarupanya telah melewati beberapa uji mesin utama.
Namun, sayangnya proyek tersebut masih belum mulus. Awal Maret 2020, Starship meledak saat lepas landas menyusul kegagalan tekanan yang dramatis.
Adapun penerbangan berawak pertama Starship kemungkinan akan bertahun-tahun lagi, tetapi Musk punya ambisi pada akhirnya bisa membangun 1.000 armada roket untuk membawa manusia ke Mars.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan