Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Provinsi dengan Kasus Sengketa Tanah Tertinggi di Indonesia

Kompas.com - 06/01/2021, 18:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) melaporkan, terdapat lima provinsi penyumbang kasus konflik agraria tertinggi di Indonesia sepanjang 2020.

Provinsi Riau menempati posisi pertama dengan 29 kasus. Dari total luas tanah yang terdampak konflik seluas 624.272 hektar di Indonesia, Provinsi Riau menyumbang 60.339 hektar.

"Riau menjadi provinsi teratas penyumbang konflik agraria teratas di Indonesia dan terutama didominasi oleh investasi dan bisnis perkebunan sawit," kata Sekretaris Jenderal KPA Dewi Kartika dalam laporan Kasus Konflik Agraria 2020 di Jakarta, Rabu (06/01/2021).

Selanjutnya, sengketa tanah terbanyak terjadi di Provinsi Jambi yaitu sebanyak 21 kasus dengan lahan terdampak seluas 17.988 hektar tanah.

Baca juga: Sepanjang 2020 Konflik Agraria 241 Kasus, Tertinggi Sektor Perkebunan

"Provinsi Jambi ini banyak diakibatkan oleh perusahaan-perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) perhutanan seperti Sinarmas Group," jelas Dewi.

Tertinggi ketiga yaitu, Provinsi Sumatera Utara sebanyak 19 kasus dengan luas terdampak 23.969 hektar.

Kasus konflik agraria didominasi PT Perkebunan Nusantara (Persero) dan perkebunan swasta yang juga terkait dengan konflik yang berhadap-hadapan dengan masyarakat adat.

Keempat, Provinsi Sumatera Selatan dengan 17 kasus dan tanah terdampak seluas 23.969 hektar.

Terakhir, kasus tertinggi kelima terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan jumlah 16 kasus dan tanah terdampak seluas 28.897 hektar.

Namun demikian, Dewi menegaskan kasus konflik agraria secara keseluruhan terdistribusi di 30 provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com