Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Logistik Naik Daun, Investasi Properti Bakal Melonjak 20 Persen

Kompas.com - 29/12/2020, 14:33 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Volume investasi properti di kawasan Asia-Pasifik akan meningkat sebesar 15 hingga 20 persen pada tahun 2021.

Fenomena ini terjadi lantaran adanya peningkatan minat investor terhadap aset logistik dan aset-aset alternatif seperti pusat data dan hunian vertikal atau tempat tinggal yang disewakan.

Selain minat investor terhadap aset, investasi properti di kawasan Asia-Pasifik juga meningkat karena terdapat permintaan akan ruang ramah lingkungan serta nyaman.

CEO Asia-Pasific Jones Lang LaSalle (JLL) Anthony Couse mengungkapan hal itu dalam keterangan persnya kepada Kompas.com, Selasa (29/12/2020).

"Ini akan menjadi prioritas strategis lebih penting di dunia Pasca-pandemi Covid-19 dan menjadi landasan bagi pemulihan pasar yang sedang berlangsung," jelas Anthony.

Baca juga: Saat Pandemi Dinilai Waktu yang Tepat Investasi Properti, Mengapa?

Anthony melanjutkan, investasi properti pada sektor hotel, ritel, dan perkantoran juga akan meningkat pesat pada tahun depan.

Ini disebabkan seiring dimulainya kembali rencana bisnis dan penerapan strategi penggunaan aset terukur oleh para investor di tengah momentum pemulihan ekonomi.

Dia optimistis, meski Pandemi Covid-19 memaksa karyawan bekerja dari rumah, ruang perkantoran akan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi operasional perusahaan.

"Artinya, aset ini akan tetap bernilai di mata para investor," lanjut Anthony.

Sebagai respon terhadap perubahan akibat Pandemi Covid-19, ruang perkantoran akan dirancang ulang untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan karyawan, memungkinkan untuk penerapan jaga jarak sosial, serta mengakomosi banyak ruang kolaborasi.

Indonesia

Sementara itu, sektor logistik di Indonesia diprediksi akan terus berjaya pada tahun 2021.

Baca juga: 13 Kawasan Industri Baru Dibangun, Jawa Area Utama Konsumen

"Dengan pusat data akan terlihat lebih dominan dibanding kelas aset baru lainnya yang menarik," ujar Head of Research JLL Indonesia James Taylor.

James juga melihat prospek lebih baik bagi sektor perkantoran, ritel dan perumahan, seraya pulihnya kepercayaan pasar menyusul rencana vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Sama halnya dengan JLL, Savills Indonesia pun optimistis sektor logistik akan terus maju seiring perkembangan pesat e-commerce.

Meski begitu, logistik akan mengalami pergeseran permintaan dengan adanya relokasi perusahaan China dan negara lainnya yang dipicu oleh konstruksi di beragam macam kawasan industri di seluruh Indonesia.

Hal ini terjadi lantaran diterbitkannya Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

"Kami harapkan lebih banyak investor di seluruh dunia agar tertarik masuk ke pasar Indonesia dengan hukum investasi lebih menarik," tutur Director Research Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com