[POPULER PROPERTI] Menara Eiffel di Pelosok Desa, Krisis Identitas dan Budaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak ikon dunia bertebaran hingga pelosok desa di Indonesia dan viral di media sosial sebagai obyek wisata dan lokasi swafoto instagramable.

Ikon-ikon dunia tersebut contohnya Menara Eiffel, Big Ben, dan Kincir Angin direplikasi untuk menarik wisatawan.

Namun demikian, kemunculan replika ikon wisata dunia hingga pelosok desa ini dinilai sebagai bentuk krisis identitas dan budaya.

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Selasa (22/12/2020).

Lantas, apa alasan pengamat berpendapat demikian? Artikel tersebut bisa Anda akses di sini Menara Eiffel Ada di Pelosok Desa, Bentuk Krisis Identitas dan Budaya

Artikel kedua yang menjadi populer di kanal Properti Kompas.com edisi Selasa (22/12/2020) adalah kumpulan berita terpopuler pada Senin (21/12/2020).

Dalam artikel tersebut membahas cara mendesain interior apartemen kamar tiga yang mewah nan elegan.

Kemudian, imitasi ikon wisata Menara Eiffel di Kampung Sarosah di Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat yang menuai kritik tajam, serta tips yang perlu Anda ketahui sebelum jual rumah.

Selengkapnya baca di sini [POPULER PROPERTI] Desain Interior Apartemen Tiga Kamar Tidur Mewah

Terakhir, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaann Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada periode 2020-2024 akan membangun 2.500 kilometer jalan tol.

Artinya, kapasitas natural (natural capacity) Pemerintah membangun jalan tol per tahunnya sepanjang 500 kilometer.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan hal itu dalam webinar nasional, Senin (21/12/2020).

"Kami melihat kapasitas natural saat ini untuk membangun jalan tol itu sekitar 500 kilometer per tahun," terang Hedy.

Lantas, berapa kilometer jalan tol pada periode 2015-2019 yang sudah terbangun?

Temukan jawabannya melalui tautan ini Periode 2020-2024, Pemerintah Tambah 2.500 Kilometer Jalan Tol Baru