Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Masyarakat Tak Agunkan Sertifikat Tanah untuk Keperluan Konsumtif

Kompas.com - 09/11/2020, 20:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan satu juga sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 Provinsi dan 201 Kabupaten dan Kota di Indonesia.

Sertifikat tersebut diberikan secara virtual dalam rangka memperingati hari Agraria dan Tata Ruang ke-60 pada tahun 2020.

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan sertifikat tanah yang diberikannyan itu juga bisa menjadi jaminan untuk mendapatkan tambahan modal usaha masyarakat.

Baca juga: Peringati Hari Agraria dan Tata Ruang, Jokowi Bagikan 1 Juta Sertifikat Tanah

"Kalau sudah punya sertifikat, kalau bapak ibu mau berusaha, ingin tambah modal ini bisa dijadikan jaminan ke perbankan, atau lembaga keuangan," kata Jokowi dalam konferensi persnya melalui virtual YouTube di Istana Negara, Jakarta, Senin (09/11/2020).

Namun ia berpesan kepada masyarakat agar tak sembarangan menjaminkan sertifikat tanahnya.

Melainkan mesti terlebih dahulu menghitung kemampuan untuk mengembalikan pinjamannya.

"Tapi sebelum pinjam saya selalu titip, hati-hati ini dihitung, dikalkulasi bahwa nanti bisa dikembalikan pinjaman itu," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Targetkan 80 Juta Bidang Tanah Tersertifikat hingga 2025

"Jangan sampai ini sudah dapat uang tapi nggak bisa mengembalikan. Malah sertifikatnya hilang," sambungnya.

Tak hanya itu, Jokowi juga berpesan agar pinjaman yang didapatkan dari bank, tidak digunakan untuk kebutuhan yang konsumtif.

"Pinjaman tersebut, 100 persen harus digunakan untuk keperluan usaha dan bisnis yang produktif, modal kerja, modal investasi, jangan dipakai buat beli mobil, beli motor itu namanya konsumtif," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com