Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyelesaian Megaproyek Indonesia 1 Terancam Mundur

Hal ini menyusul PT Media Property Indonesia (MPI) yang mengembangkan proyek ini, belum sepenuhnya membayar kewajiban utang kepada PT Acset Indonusa Tbk selaku kontraktor pelaksana.

Direktur PT Acset Indonusa Tbk Hilarius Arwandhi mengungkapkan hal itu saat menjawab pertanyaan Kompas.com, mengenai kelanjutan dan penyelesaian konstruksi Indonesia 1, Rabu (8/3/2023).

"Mereka belum membayar penuh kewajibannya. Baru sebagian saja. Jadi, kami masih menunggu pembayaran full dulu," cetus Hilarius.

Untuk diketahui, MPI merupakan pemilik baru dari Indonesia 1 usai mengakuisisi 100 persen kepemilikan China Sonangol Media Investment (CSMI).

CSMI adalah perusahaan patungan pembangun Indonesia 1 yang dibentuk oleh MPI dan China Sonangol Real Estate Pte Ltd. Sebelum dicaplok MPI pada Desember 2021, terjadi kekisruhan di internal CSMI.

Bahkan, MPI melaporkan CSMI ke Polda Metro Jaya, Kamis (15/7/2021), atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan investasi proyek Indonesia 1.

Dalam laporannya, MPI menilai CSMI telah melanggar perjanjian karena tidak membayarkan komitmen pembagian saham yang telah disepakati sebesar 30 persen kepada MPI.

Selain itu, CSRE yang saat itu menjadi pemegang saham mayoritas proyek tersebut juga diduga melakukan pengalihan saham CSMI kepada pihak lain. Akibat kisruh ini, proyek Indonesia 1 sempat terhenti selama beberapa bulan.

Tersambung Plaza Indonesia

Rencananya, Indonesia 1 akan terkoneksi langsung dengan mega proyek lainnya di lokasi yang sama, yakni Plaza Indonesia, setelah penandatanganan MoU “The Cooperation for Future Connecting Property Areas” antara MPI melalui PT Surya Indonesia Satu Properti (SISP), Hankyu Hanshin Properties Corp (HHP), dan PT Plaza Nusantara Realti (PNR), Senin (28/3/2022).

MoU ini ditandatangani oleh CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib, Presiden Direktur HHP Morotomi Ryuichi, CEO & Presiden Direktur PNR Mia B Egron, disaksikan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji dan Presiden Direktur PT Plaza Indonesia Realty Tbk Rosano Barack.

Letak gedung Indonesia 1 berdekatan dengan kompleks Plaza Indonesia milik PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PIR) yang dioperasikan oleh PNR.

Melalui kerja sama ini, HHP dan PNR akan memberikan dukungan dalam meningkatkan nilai Gedung Indonesia 1, termasuk koneksi ke kompleks Plaza Indonesia.

“Dukungan HHP dan PNR untuk Indonesia 1 akan memperkuat sinergi antara Indonesia 1 dan Plaza Indonesia, serta meningkatkan nilai kawasan Bundaran HI," ujar Rosano.

Sementara HHP adalah mitra penting dari Plaza Indonesia Group, dan melibatkan mereka akan membantu untuk lebih meningkatkan nilai properti Indonesia 1.

Kerja sama ini tak hanya menghubungkan antara gedung-gedung dalam kedua kompleks pengembangan tersebut melalui aksesibilitas secara fisik, tetapi juga integrasi manajemen properti.

Indonesia 1 merupakan pengembangan multifungsi atau mixed use development, yang mencakup perkantoran, area ritel podium, dan hunian mewah.

Di dalamnya terdapat dua menara yakni North Tower setinggi 58 lantai dan South Tower setinggi 57 lantai. Total luas lantai Indonesia 1 mencapai 306.000 meter persegi, di atas lahan seluas 18.900 meter persegi.

Indonesia 1 dibangun sejak tahun 2015, dengan peletakan batu pertama diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan Indonesia 1 diperkirakan menghabiskan dana mencapai Rp 8 triliun.

Proyek ini diklaim sebagai gedung berskala internasional yang menjulang setinggi 303 meter. Penamaan Indonesia 1 bermakna satu semangat, satu kebanggaan, dan satu tujuan untuk membangun bangsa.

Gedung ini akan bersertifikat Greenmark Platinum Grade A untuk kelas bangunan komersial berskala internasional dan terhubung serta memiliki akses langsung ke stasiun MRT yang tengah dibangun di kawasan tersebut.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/03/08/210000721/penyelesaian-megaproyek-indonesia-1-terancam-mundur

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke