Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korsel Bangun Pabrik Pemasok Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik di KNIC

JAKARTA,KOMPAS.com - Karawang New Industry City (KNIC) resmi menyambut kehadiran pabrik asal Korea Selatan (Korsel) yang menjadi pemasok bahan baku resmi untuk PT HLI Green Power.

PT HLI Green Power sendiri diketahui adalah pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara dan juga berlokasi di KNIC.

Bahan baku yang akan diproduksi oleh perusahaan baru asal Korsel tersebut adalah perekat kimia dan elektrolit. Kedua komponen ini merupakan bahan utama baterai listrik.

Indonesia menerima total investasi mencapai 90 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1,347 triliun untuk pembangunan pabrik tersebut. Pabrik tersebut akan dibangun di lahan seluas 20 hektar.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, perwakilan dari KNIC mengatakan sangat menyambut baik kehadiran tenant-tenant yang akan mendukung PT HLI Green Energy memproduksi baterai kendaraan listrik.

“Investasi tersebut mendukung KNIC untuk menjadi kawasan industri yang terintegrasi dengan seluruh pemasoknya yang berada di wilayah yang sama,” jelas perwakilan dari KNIC.

KNIC dikatakan berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam penyediaan lahan dan fasilitas mumpuni yang akan difungsikan untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.

Sebelumnya, salah satu tenant asal Korsel yakni EnChem Co Ltd., juga berencana membangun pabrik elektrolit sebagai bahan baku utama pembuatan baterai kendaraan listrik.

Pabrik tersebut akan dibangun pada lahan seluas 12,93 hektar dan ditargetkan pada pertengahan tahun 2024 sudah dimulai tahap pertama pembangunan.

Saat ini, progres pembangunan fase pertama PT HLI Green Power sudah mencapai 90 persen. Perusahaan ditargetkan akan memulai uji coba operasional di kuartal ke-2 tahun 2023 dan operasional fungsional tahap pertama di akhir tahun.

Kementerian Investasi/BKPM dan Kementerian Perindustrian turut memberikan dukungan terhadap pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik tersebut.

KNIC telah menyiapkan infrastruktur yang diperlukan di dalam kawasan industrinya, seperti pasokan listrik dari PLN Premium Service dan gas bumi dari PGN serta serat optik dari Telkom & Icon+.

KNIC juga menyediakan fasilitas pengelolaan limbah dan air bersih dengan total kapasitas 21.500 meter kubik per hari untuk limbah dan 12.000 meter kubik per hari untuk pengolahan air bersih.

Selain itu, perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan tersebut juga secara mandiri membangun fasilitas pre-treatment pengelolaan limbah dan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengolah limbah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

Karawang New Industry City mencatat telah memiliki 18 tenant dari berbagai macam industri, di antaranya industry kendaraan listrik.

KNIC masih memiliki sisa lahan seluas 50 hektar untuk pembangunan fase pertama dan 175 hektar lagi dari pengembangan tahap dua yang siap untuk dijadikan lahan pendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/02/16/203000621/korsel-bangun-pabrik-pemasok-bahan-baku-baterai-kendaraan-listrik-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke