Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wakil Gubernur dan Kepala Daerah Jawa Barat Studi Banding di Pabrik SBI

Selaras dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) selaku induk usaha, SBI melaksanakan inisiatif dalam sustainability roadmap yang berfokus pada konservasi sumber daya alam.

Melalui pemanfaatan bahan baku dan bahan bakar alternatif, termasuk implementasi program-program keanekaragaman hayati pada wilayah bernilai konservasi tinggi.

Penerapan kaidah pertambangan yang baik oleh SBI, merupakan komitmen untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial berkelanjutan di seluruh wilayah operasional.

Hal ini sekaligus bentuk partisipasi mewujudkan keberlanjutan, untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pabrik SBI Narogong dipilih sebagai tujuan studi banding, karena pengelolaan pertambangan yang dilakukan telah dianggap baik oleh Pemerintah Pusat.

Kegiatan ini juga bertujuan, untuk memberikan contoh kegiatan pertambangan yang telah menerapkan kaidah pertambangan yang baik (good mining practice) kepada kepala daerah di Provinsi Jawa Barat. 

"Di sini (pabrik SBI Narogong), pertambangan dilakukan dengan memperhatikan tingkat keamanan yang tinggi dan lahan bekas tambang juga dikelola dengan baik. Kami berharap, ini dapat menjadi contoh serta memberi solusi yang bisa diduplikasi di masing-masing daerah," ujar Uu Ruzhanul.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Ai Saadiyah Dwidaningsih menjelaskan, kunjungan studi banding ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pabrik SBI Narogong.

Pabrik ini telah menunjukkan komitmennya dalam penerapan Good Mining Practices. Ini terbukti dari raihan peringkat PROPER Hijau tahun 2022, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Selain itu, Pabrik SBI Narogong juga memiliki program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar tambang yaitu, Sistem Reklamasi Tambang yang Berdampak Sosial dan Berkelanjutan (Mas Sultan).

"Sistem ini dapat menjadi referensi bagi kita bersama dalam mendorong pelaku usaha di masing-masing wilayahnya, untuk melaksanakan program jangka panjang yang bermanfaat bagi masyarakat luas," kata Ai Saadiyah.

Tanggapan SBI

Direktur Manufacturing SBI Soni Asrul Sani mengutarakan, sampai saat ini SBI telah melakukan berbagai upaya konservasi lingkungan.

Mulai dari penanaman pohon di lahan reklamasi pascatambang, melakukan pengawasan dan pelestarian kehati, hingga inovasi sistem reklamasi tambang dengan membangun rantai nilai reklamasi berbasis pemberdayaan masyarakat.

Inovasi tersebut telah mengantarkan pabrik SBI Narogong menjadi kandidat PROPER Emas tahun 2022.

SBI juga melakukan konservasi lingkungan pada lahan bekas tambang silika di Cibadak, Sukabumi, yang telah dikembangkan sebagai kawasan edupark untuk tujuan penelitian flora dan fauna, rekreasi masyarakat, serta pertanian terpadu.

Sementara mendukung perlindungan lingkungan, SBI juga memiliki fasilitas pembakaran pada tanur semen yang mencapai 1.500 derajat celcius.

Metode ini dapat memusnahkan material, tanpa meninggalkan residu atau zat sisa. SBI juga memiliki layanan pengelolaan limbah tersertifikasi, yang membantu berbagai industri untuk mengelola limbah secara ramah lingkungan.

SBI juga memanfaatkan bahan bakar alternatif hasil konversi sampah perkotaan, menjadi Refuse-Derived Fuel atau RDF.

Bersama Pemkab Cilacap dan Pemprov Jawa Tengah, serta Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Kementerian PUPR dan Kedutaan Besar Denmark, SBI memelopori hadirnya fasilitas RDF pertama di Indonesia yang diresmikan pada 2020 oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

 

https://www.kompas.com/properti/read/2023/02/09/100000721/wakil-gubernur-dan-kepala-daerah-jawa-barat-studi-banding-di-pabrik-sbi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke