Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER PROPERTI] Kereta Api Ini Diharapkan Tidak Beroperasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ternyata terdapat jenis kereta yang tidak diharapkan beroperasi di Indonesia. Hal ini karena kehadirannya menandakan terjadinya musibah yang tidak diinginkan.

Kompas.com mengutip informasi ini dari unggahan video akun resmi KAI @kai121_ pada Sabtu (04/02/2023).

Adapun kereta yang dimaksud bernama Kereta Penolong. Kereta ini berfungsi untuk evakuasi sarana kereta api, seperti kereta, gerbong, dan lokomotif, ketika terjadi gangguan dalam perjalanan.

Artinya, apabila Kereta Penolong keluar dari sarangnya, maka ada keadaan darurat yang mengganggu perjalanan kereta api dan membutuhkan evakuasi sesegera mungkin.

Kereta Penolong ini merupakan generasi terbaru yang diluncurkan pada 15 Maret 2019. Dilengkapi fasilitas IGD untuk evakuasi penumpang dan petugas yang mengalami luka-luka.

Adapun artikel ini menjadi berita terpopuler di kanal properti Kompas.com pada Minggu (5/2/2023).

Informasi lengkap terkait Kereta Penolong bisa Anda baca melalui tautan berikut Ternyata Ada Kereta di Tanah Air yang Tidak Diharapkan Beroperasi Lho

Pemerintah Inggris bakal menggelontorkan dana sebesar Rp 19 triliun untuk proyek MRT Jakarta Fase 3 koridor East-West.

Dengan demikian, pembangunan perluasan jaringan MRT Jakarta sepanjang sekitar 84,1 kilometer itu dapat segera terealisasi.

Dikutip dari laman resmi PT MRT Jakarta (Perseroda) pada Jumat (03/02/2023), dukungan pembiayaan dari Pemerintah Inggris dinyatakan melalui Expression of Interest (EoI).

Nominalnya sekitar 1,2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 19,3 triliun untuk pembangunan fase 3 tersebut.

Saat ini, persiapannya telah masuk ke tahap pengkajian oleh Jakarta Metro Consultant Association (JMCA) di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub.

Informasi lengkap terkait proyek MRT Jakarta East-West Line bisa Anda baca lewat tautan berikut Inggris Bakal Gelontorkan Rp 19 Triliun Buat Proyek MRT Jakarta Fase 3

Titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN) berbeda dengan titik nol kilometer di Sabang, Provinsi Aceh, maupun kota/kabupaten lainnya di Indonesia.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengungkapkan hal itu dalam unggahan video akun Instagram resmi Kementerian PUPR, Sabtu (04/02/2023).

Dia menjelaskan, titik nol IKN merupakan suatu titik referensi yang diadopsi oleh semua pihak dalam melakukan pekerjaan pembangunan infrastruktur di IKN.

"Di IKN ini, patokan bersama kita mulainya dari sini nolnya (titik nol IKN). Tapi ini bukan kilometer (koordinat pengukuran jarak), yang dimaksud bukan kilometer nol (KM 0) seperti di Sabang, bukan," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul  Jangan Salah Kaprah, Ini Beda Titik Nol di IKN dengan Sabang dan menjadi salah satu berita terpopuler di kanal properti.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/02/05/130018321/populer-properti-kereta-api-ini-diharapkan-tidak-beroperasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke