Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asiavesta Bantu Anggota Komunitas Pengusaha "Go Public"

Acara ini diikuti oleh tak kurang dari 2.000 anggota dari seluruh Indonesia dengan mengusung tema Recover and Grow Together.

Presiden TDA 7.0 Ibrahim M Bafaqih menuturkan, komunitas TDA adalah rumah bersama entrepreneur Indonesia untuk tumbuh dan bermetamorfosis menjadi pengusaha berdaya dan memberdayakan melalui kolaborasi, berjejaring, dan menjaga keseimbangan hidup.

Kang Baim, sapaan akrabnya, kegiatan yang berkaitan dengan kolaborasi dan berjejaring terus dilakukan salah satunya melalui Meet The Investor yang menghubungkan antara pengusaha dengan investor.

Selaras dengan misi dan tujuan TDA, Asiavesta Strategic Investment turut mendukung sebagai perusahaan investasi yang mentransformasi pengusaha skala menengah menjadi korporasi besar.

Sebagai investor, Asiavesta tidak hanya sebatas menyetorkan modal, tetapi juga membantu proses restrukturisasi perusahaan secara holistik, baik dari sisi keuangan, administrasi, pajak, legal dan sebagainya sehingga menjadi korporasi besar dan go public dalam waktu kurang dari tiga tahun.

Hal ini dibuktikan Asiavesta dengan membawa dua perusahaan investee-nya, yang merupakan anggota TDA, untuk naik kelas hingga melakukan Initial Public Offering (IPO).

Presiden Asiavesta Ahmad Sadat bercerita awal mula berinvestasi pada PT Idea Indonesia Tbk pada tahun 2019, dan berhasil membawa perseroan melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten IDEA pada tahun 2021.

"IDEA merupakan perusahaan pelatihan persiapan kerja bergaransi bidang hospitalitas dan perhotelan sekaligus menjadi perusahaan pertama dari kalangan TDA yang berhasil go public," tutur Sadat dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (23/1/2022).

Pada awal tahun 2023 giliran “anak kandung” TDA, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (HBS) yang akan mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten NAYZ pada Februari mendatang.

HBS adalah produsen makanan bayi organik dengan merek Nayz.

Pendiri HBS Lutfiel Hakim yang juga merupakan Wakil Presiden TDA, merupakan pengusaha yang sudah menjadi anggota TDA sejak 2008, sebelum memutuskan untuk berbisnis tahun 2009 sehingga disebut sebagai pengusaha yang lahir dan tumbuh besar bersama TDA.

Dia merintis usaha dengan modal hanya Rp 250.000. Saat IPO nanti perusahaan Lutfiel akan bernilai tidak kurang dari Rp 250 miliar.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/01/24/063000721/asiavesta-bantu-anggota-komunitas-pengusaha-go-public-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke