Sejumlah Infrastruktur Dibangun di Stasiun Padalarang, Buat Apa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah infrastruktur tengah dibangun di Stasiun Padalarang, Bandung Barat.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan untuk memperlancar feeder Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Padalarang-Stasiun Cimahi-Stasiun Bandung.

Direncanakan, kedua Presiden akan meninjau proyek keret cepat dengan menaiki kereta inspeksi.

Beberapa infrastruktur yang dibangun meliputi penataan rel di Stasiun Padalarang-Bandung dan penanganan perlintasan sebidang dengan membangun flyover.

Juga tengah dibangun Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di tiga titik, yakni Ciroyom, Cimindi dan Pusdikpom Cimahi.

Untuk mendukung acara tersebut, PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) turut mempercepat penyelesaian Stasiun Halim hingga Stasiun Padalarang.

KCJB nantinya akan berhenti di empat stasiun, meliputi Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun sekaligus Depo Tegalluar.

Adapun fokus utama penyelesaian tiga stasiun tadi dikarenakan Stasiun Padalarang akan menjadi titik temu antara kereta cepat dengan kereta feeder KCJB menuju Stasiun Bandung.

Terkait hal ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan proyek KCJB menjadi kebanggan Indonesia.

"Suatu kebanggaan bahwa Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta cepat," ujar Menhub.

Berdasarkan data PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), proyek KCJB sudah mencapai 86 persen.

Ditargetkan, proyek ini akan dilakukan uji coba pada Maret 2022 dan beroperasi pada bulan Juni 2023.

"Kita targetkan perjalanan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung akan menempuh waktu 52 menit. Dari Jakarta ke Padalarang 30 menit dan dari Padalarang ke Bandung (menggunakan kereta feeder) 22 menit," tutup Menhub.