Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Aset Bangunan KAI Resmi Gunakan Solar Panel, Di Mana Saja?

Yakni di Stasiun Gambir dengan daya 40,5 kWp, dan gedung Jakarta Railway Center (JRC) sebesar 40 kWp.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI Salusra Wijaya mengatakan, pemasangan Solar Panel ini merupakan upaya transisi energi berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk suplai listrik di berbagai aset KAI.

Implementasi Solar Panel di stasiun dan kantor KAI ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-77 KAI.

"Di momen ulang tahun ini, KAI ingin turut serta menghijaukan Indonesia melalui Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pemanfaatan EBT untuk terciptanya ekosistem bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan," kata Salusra dikutip dari laman resmi KAI.

Pada tahap awal, transisi energi ini telah diterapkan pada Stasiun Gambir. Karena stasiun ini merupakan ikon stasiun di pusat Kota Jakarta.

Stasiun Gambir juga merupakan stasiun besar yang memiliki sejarah dan fungsi yang sangat penting untuk melayani pelanggan sampai saat ini.

Sementara untuk Gedung JRC adalah salah satu gedung perkantoran utama KAI. Selain Kantor Pusat KAI yang berada di Bandung.

Kelistrikan di stasiun tiap harinya digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti pencahayaan, pendingin ruangan, sound system, dan berbagai peralatan elektronik yang digunakan untuk fasilitas penumpang serta kepentingan operasional kereta api lainnya.

Dengan menggunakan Solar Panel kapasitas 40,5 kWp di Stasiun Gambir, KAI dapat menghemat penggunaan listrik hingga 6,75 persen.

Asumsinya, tangkapan energi sinar matahari secara optimal harian selama 4 jam dari pukul 10.00 sampai dengan 14.00.

Sebagai gambaran, saat Solar Panel memproduksi energi listrik sebesar 40,5 kWp dapat dipergunakan untuk mengoperasikan 20 unit AC berkapasitas 2 PK secara bersamaan.

Atau kurang lebih menyalakan 1.000 lampu LED 40 watt yang terpasang di dalam stasiun secara bersamaan.

Yakni menggabungkan suplai listrik dari jaringan listrik PLN dan jaringan listrik Solar Panel.

Khusus untuk implementasi Solar Panel di Stasiun Gambir adalah hasil dari Sinergi BUMN KAI dengan Pertamina NRE.

Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari MoU kedua perusahaan tentang Pengembangan EBT pada Aset KAI yang ditandatangani pada 9 Maret 2022.

Direktur Proyek dan Operasi Pertamina NRE Norman Ginting menambahkan, BUMN didorong untuk berperan besar dalam upaya dekarbonisasi.

Pemanfaatan energi terbarukan seperti inisiasi KAI ini akan berkontribusi pada penurunan emisi.

"Untuk itu kami sangat antusias dengan kolaborasi ini. Kami sangat menyambut baik peluang kolaborasi-kolaborasi lainnya yang akan mendorong pencapaian target net zero emission," pungkasnya.

Adapun Salusra melanjutkan, ke depannya KAI akan meningkatkan daya Solar Panel tersebut dan menambah lokasi pemasangannya pada aset-aset KAI lainnya secara bertahap.

Sehingga akan terjadi efisiensi dalam penggunaan dan pengendalian energi bangunan serta penggunaan EBT dapat semakin meluas di seluruh wilayah kerja KAI.

Dengan terpasangnya Solar Panel ini, KAI turut mendukung program pemerintah dalam menyambut Presidensi G20 Indonesia terkait isu prioritas Transisi Energi Berkelanjutan.

Langkah ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi gas rumah kaca menuju Net Zero Emission di tahun 2060.

"KAI konsisten mengaplikasikan ESG di perusahaan dengan harapan akan terwujud bisnis yang sustain. Dengan demikian, KAI dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggannya," tutup Salusra.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/09/26/193000621/dua-aset-bangunan-kai-resmi-gunakan-solar-panel-di-mana-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke