Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rayakan "Ulambana Day," Vihara Suwarnadwipa Berbagi Kebahagiaan dengan Warga Pinggiran Danau Toba

Acara dikemas dalam bentuk bakti sosial, bersamaan dengan perayaan Ulambana Day pada 14 Agustus lalu.

Ulambana adalah salah satu hari suci umat Buddha yang biasanya diselenggarakan pada tanggal pertama sampai ke-15 penanggalan Imlek.

Pada hari tersebut, para Bhikkhu Sangha menjalani masa Vassa (retret). Setelah menjalankan masa tersebut, umat Buddha memberi persembahan kepada mereka dan berharap memperoleh karma baik lebih besar dari biasanya.

Umat juga bisa melimpahkan jasa kebajikan yang diperoleh dari persembahan kepada roh leluhur dan makhluk-makhluk yang menderita.

Ketua Yayasan Vihara Suwarnadwipa Solihin Chandra mengatakan, bakti sosial rutin dilaksanakan setiap tahun.

Tujuannya untuk berbagi rasa dan mempererat hubungan baik antara warga dengan manajemen Taman Simalem Resort (TSR).

Ada tiga lokasi yang menjadi lokasi kegiatan yaitu Merek, Pangambatan dan Sikodon-kodon, semuanya berada di pinggiran Danau Toba.

“Kami langsung menjumpai warga dan membagikan paket sembako," kata Solihin dalam pesan singkatnya, Jumat (19/8/2022).

Ketua Harian Vihara Suwarnadwipa Surya Teguh menambahkan, paket berisi beras, gula, mi instan, bubuk teh dan biskuit berasal dari donatur yang digalang pengurus saat memasuki bulan penuh berkah Ulambana. Kebanyakan donatur berasal dari Singapura, Jakarta dan Medan.

“Para donatur sering beribadah di sini, mereka ikhlas memberikan rezekinya untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan,” kata Surya.

Bendahara Yayasan Vihara Suwarnadwipa Eddy Tanoto yang juga General Manager TSR mengaku senang karena bakti sosial tahun ini berjalan lancar sesuai rencana.

Dia berharap acara ini bisa berlangsung setiap tahun dan donatur semakin bertambah.

“Sesuai amanah pendiri vihara, Almarhum Bapak Tamin Sukardi. Dia ingin vihara membawa berkah ke semua masyarakat di sekitar Danau Toba,” kata Eddy.

Kegiatan kemanusiaan yang dikemas dalam bentuk bakti sosial menjadi komitmen awal berdirinya Vihara Suwarnadwipa yang dibangun di kawasan wisata TSR.

Tamin Sukardi semasa hidupnya sangat peduli terhadap sesama umat manusia, dia aktif melakukan kegiatan sosial.

"Apa yang kami lakukan saat ini hanya melanjutkan apa yang telah dilakukan almarhum semasa hidupnya,” imbuhnya.

Vihara bergaya Tiongkok kuno

Vihara Suwarnadwipa Tianzhu Chansi diresmikan pada 2018. Bergaya Tiongkok kuno, selain sebagai tempat ibadah, juga sebagai objek wisata.

Eddy Tanoto bilang, menyediakan fasilitas tempat ibadah sudah diniatkan sejak awal membangun TSR sebagai simbol kerukunan umat beragama.

Saat ini, sudah ada tiga rumah ibadah yang dibangun yaitu vihara, masjid dan gereja.

"Wisatawan yang datang, silakan menggunakan fasilitas ibadah ini. Kami akan rutin menyelenggarakan kegiatan beragama di sini," kata Eddy.

Kawasan wisata Taman Simalem Resort (TSR) berada di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Awalnya vihara dibangun Tamin Sukardi sebagai kompleks ibadah pribadi.

Mengakomodasi masukan dari tokoh-tokoh agama, akhirnya dibuat sebagai sarana publik untuk pengunjung.

Firman, salah satu arsitek dari Jakarta yang diberi kepercayaan mendesain vihara mengatakan, tampilan budaya Tiongkok kuno menjadi salah satu atraksi untuk wisatawan dari Tiongkok khususnya.

Hampir 20 persen ornamen yang ada di vihara didatangkan langsung dari Provinsi Fujian, Tiongkok.

"Untuk memberi kesan bahwa vihara yang ada di Taman Simalem Resort mirip dengan yang ada di Tiongkok," katanya.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/08/19/222312521/rayakan-ulambana-day-vihara-suwarnadwipa-berbagi-kebahagiaan-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke