Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi Tumbuh 5,44 Persen, Erick Thohir: Tak Banyak Negara Punya Kesempatan seperti Indonesia

"Tidak banyak negara punya kesempatan kayak Indonesia," ungkap Erick kala memberikan sambutan pada acara Indonesia Retail Summit 2022, Hari Belanja Diskon Indonesia dan Hari Retail Modern Indonesia 2022, Senin (15/8/2022).

Erick meyakini, perekonomian Indonesia akan terus tumbuh hingga tahun 2045 kurang lebih hingga 5 persen. Dengan begitu, mampu menjadi pusat pertumbuhan dunia.

Hal yang sama terjadi pada China pada tahun 1980-an yang telah menjadi pusat pertumbuhan dunia.

Namun demikian, China dapat memposisikan diri untuk membangun ekosistem usaha yang baik.

Erick pun mempertanyakan apakah Indonesia bisa membangun ekosistem usaha yang baik seperti China.

Pada dasarnya, kata dia, Indonesia memang tidak anti dengan merek asing maupun berkolaborasi dengan banyak negara seperti Jepang, Spanyol, Ukraina, maupun Malaysia.

"Tapi, the fact (faktanya), Indonesia ketika menjadi pusat pertumbuhannya, pertanyaannya, apa yang didapatkan juga untuk bangsa Indonesia dan rakyat Indonesia?" timpal Erick.

Terlepas dari dinamika pertumbuhan ekonomi yang sangat bagus, tetapi Indonesia menghadapi isu pembukaan lapangan pekerjaan.

Sebab, hal itu didasari dari pertumbuhan demografi Indonesia mencapai 55,4 persen dibawah kurun waktu 35 tahun.

"Tidak mungkin industri ritel akan tumbuh kalau tidak punya pekerjaan rakyatnya, siapa yang mau beli?" ucapnya.

Artinya, harus ada perbaikan ekosistem yang harus dikeluarkan oleh Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).

"Kita harus mendorong yang besar, tapi pondasi Indonesia berdasarkan ekonomi kerakyatan (yang) harus menjadi pondasi pilihan," tutupnya.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/08/15/120424521/ekonomi-tumbuh-544-persen-erick-thohir-tak-banyak-negara-punya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke