Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Sanitasi Bisa Disebut Layak? Pahami Kriterianya

Ini tentunya akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup bagi masyarakat.

Namun, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan, 80 persen masyarakat Indonesia telah menikmati sanitasi layak. Artinya, masih terdapat 20 persen lagi yang belum.

"Untuk akses sanitasi, saat ini sekitar 80 persen penduduk mempunyai akses sanitasi layak, sedangkan sanitasi aman baru dinikmati oleh sekitar 7 persen penduduk Indonesia," imbuh Ma'ruf dikutip dari situs resmi wapresri.go.id.

Lantas, apa saja kriteria yang dibutuhkan agar sanitasi bisa dikatakan layak?

Megutip dari unggahan akun Twitter resmi National Affordable Housing Program (NAHP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), berikut kriteria sanitasi layak:

  • Jamban sehat

Jamban yang sehat harus tertutup dinding dan atap. Kemudian, dilengkapi penerangan dan lubang ventilasi yang baik.

Peralatan kamar mandi, cuci, dan kakus meliputi septic tank, kloset, instalasi pipa, serta kran air.

Luas ukuran kamar mandi yang sehat dan nyaman minimal 160 cm x 140 cm. Sisanya untuk ruang gerak penguni rumah.

Sementara untuk luas ukuran kloset dan bak mandi masing-masing 80 cm x 70 cm. Khusus bak mandi, harus lebih tinggi 70 cm dari lantai kloset.

Lantai kamar mandi harus lebih rendah 3 cm dari ruangan di luarnya. Lalu lantai untuk kloset juga harus lebih tinggi 10 cm dari ruangan kamar mandi.

Selain itu, saluran untuk toilet dan pembuangan air kotor harus terpisah. Jangan sampai hanya jadi satu.

  • Pembuangan air kotor

Saluran pembuangan air kotor yang ada di dapur atau tempat cuci dialirkan menuju selokan atau saluran kota.

Sebaiknya, ukuran pipa untuk pembuangan air kotor yaitu minimal 3 inci.

Sebelum masuk ke saluran kota atau selokan, air kotor masuk ke dalam bak control terlebih dahulu sebagai filter.

  • Pembuangan limbah kamar mandi

Saluran dari kloset langsung dialirkan menuju septic tank. Pipa yang digunakan sebaiknnya berukuran 4 inci dan tidak banyak lekukan agar kotoran mudah mengalir. 

Septic tank juga terhubung dengan sumur resapan. Namun, jika air di dalam septic tank berlebih, maka akan dialirkan ke sumur resapan.

  • Septic tank

Posisi septic tank harus lebih rendah dari kloset agar kotoran mudah masuk ke dalamnya. Selain itu memiliki saluran udara agar septic tank tidak meledak.

Adapun septic tank dibuat dengan galian tanah yang tegak lurus sedalam 1,5 meter, lebar 1,3 meter, dan panjang 2,2 meter.

Di dalam septic tank, bagi ruang menjadi dua. Ruang pertama untuk menampung limbah padat, sementara yang lain menampung cairan limbah.

Kemudian, pasang pipa mendatar untuk membuat limpahan air dari ruang pertama menuju ruang kedua.

Sehingga, jika air di ruang pertama penuh, dapat mengalir ke ruang kedua.

Septic tank perlu dilakukan pengecoran dengan ketebalan maksimal 10 cm. Dinding dan lantainya pun juga perlu diplester.

Bagian dasar menggunakan pasangan satu bata dan alas diberikan nat adukan semen serta pasir.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/05/19/160000021/bagaimana-sanitasi-bisa-disebut-layak-pahami-kriterianya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke