Seperti dikutip dari Slate, phijau diketahui merupakan warna kesukaan Nabi Muhammad SAW.
Nabi kerap mengenakan jubah hijau dan sorban, dan tulisan-tulisannya penuh dengan referensi warna.
Salah satu hadits mengenai Nabi Muhammad SAW mengatakan, ketika sang rasul meninggal, ia ditutupi dengan Hibra Burd, yang merupakan pakaian persegi hijau.
Alasan lainnya mengapa warna hijau sangat identik dengan umat Islam adalah karena dalam Al-Qur'an, surga digambarkan sebagai tempat para penghuni yang mengenakan pakaian hijau terbuat dari sutra halus.
Warna hijau juga banyak muncul dalam sejarah Islam. Hijau merupakan warna bendera Khilafah Fatimiyah, yang merupakan khilafah terakhir dari empat kekhalifahan Arab.
Selama perang salib, tentara Islam mengenakan pakaian hijau untuk mengidentifikasi diri mereka.
Beberapa orang mengatakan, panji yang digunakan Nabi SAW berperang di Mekkah berwarna hijau dengan hiasan emas.
Selama berabad-abad di Persia, hanya keturunan Nabi Muhammad SAW, yang dikenal sebagai Sayyid, yang diizinkan mengenakan sorban hijau. Sementara orang biasa akan dihukum karena menggunakannya.
Dominannya penggunaan warna hijau dalam sejarah umat Islam, membuat para pengikutnya tetap mempertahankan tradisi penggunaan ini sebagai warna simbolik agama hingga saat ini.
Anda bahkan bisa melihat warna hijau digunakan sebagai sampul depan Al-Qur'an, kubah masjid, hingga warna bendera di negara Islam seperti Arab Saudi dan Pakistan.
https://www.kompas.com/properti/read/2022/04/11/155511021/kenapa-warna-hijau-identik-dengan-agama-islam