Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rahasia Makam Kuno di Italia Tetap Kokoh Meski Berusia 2.000 Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Makam Caecilia Metella merupakan salah satu situs wisata populer di Via Appia, Roma, Italia, karena sudah berusia 2.000 tahun.

Untuk diketahui, Caecilia Metella merupakan seorang wanita bangsawan yang hidup pada abad pertama Masehi.

Kehadiran makan ini menarik para ilmuwan lantaran strukturnya yang sangat inovatif dan terlihat kokoh meskipun ribuan tahun telah berlalu.

Pada bulan Oktober tahun lalu, sejumlah ilumuwan telah menganalisis sampel beton kuno yang digunakan untuk membangun makam tersebut dan menuangkan hasil risetnya dalam tulisan yang dimuat di Journal of American Ceramic Society.

“Pembangunan monumen ini sangat inovatif dan kokoh tersebut menunjukkan bahwa Caecilia Metella sangat dihormati,” ujar salah satu peneliti Marie Jackson, yang juga merupakan ahli geofisika di Universitas Utah.

Seperti semen Portland saat ini (bahan dasar pembuatan beton modern), beton Romawi kuno pada dasarnya adalah campuran mortar dan agregat semi-cair.

Semen Portland biasanya dibuat dengan memanaskan batu kapur dan tanah liat serta batu pasir, abu, kapur, dan besi diatas api.

Jackson telah mempelajari sifat-sifat yang tidak biasa dari beton Romawi kuno selama bertahun-tahun.

Misalnya, ia ikut menganalisis campuran ang digunakan dalam beton yang membentuk Pasar Trajan, di Italia, yang dibangun antara tahun 100 dan 110 M.

Saat itu, ditemukan kehadiran kristal stratlingit menghalangi pembentukan dan penyebaran retakan mikro dalam campuran, yang dapat menyebabkan retakan yang lebih besar pada struktur bangunan.

Dalam penelitian di Makam Caecilia Metella, Jackson dan rekan-rekan penelitinya menemukan bahwa campuran dalam makan tersebut mirip dengan yang digunakan di dinding Pasar Trajan.

Pada campuran materialnya, terdapat tephra vulkanik yang berasal dari bebatuan piroklastik sehingga bisa mengikat bongkahan batu bata dan lava.

Namun, tephra yang digunakan dalam campuran adonan di makam mengandung lebih banyak leucite yang kaya kalium.

Selama berabad-abad, air hujan dan air tanah merembes melalui dinding makam, sehingga melarutkan leucite dan melepaskan kalium.

Kalium yang dilpaskan ini, akan terus menerus menutupi kerusakan pada beton sehingga strukturnya tidak mengalami kerusakan berarti.

Hampir tidak ada yang diketahui tentang Caecilia Metella, selain bahwa dia adalah putri seorang konsul Romawi, Quintus Caecilius Metellus Creticus.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/01/04/193000321/rahasia-makam-kuno-di-italia-tetap-kokoh-meski-berusia-2.000-tahun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke