Kendaraan Listrik Tanpa Awak Akan Diuji Coba di BSD City Tahun 2022

Kawasan perkantoran BSD Green Office Park dan pusat perbelanjaan Q-Big BSD City akan menjadi lokasi uji coba dari kendaraan listrik tanpa awak tersebut.

Proyek uji coba ini akan berlangsung selama satu tahun. Menggunakan sebuah minibus listrik bernama ARMA. Berdimensi 4,7 meter x 2,1 meter dengan kapasitas 15 orang.

Uji coba ini merupakan kelanjutan dari kemitraan strategis kedua perusahaan terkait manajemen tata kota dan pengembangan smart city di BSD City.

Tujuannya untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang kendaraan listrik otonom yang merupakan salah satu solusi transportasi multimoda di BSD City.

Sehingga memudahkan akses transportasi dan mobilitas di BSD City bagi penghuni maupun calon penghuni nantinya.

Chief Digital Tech Ecosystem & Development Sinarmas Land Irawan Harahap mengatakan, uji coba kendaraan listrik tanpa awak ini dapat dinikmati oleh masyarakat umum.

Pengguna dapat melakukan pendaftaran serta mengisi survei sebelum dan sesudah menikmati kendaraan, melalui aplikasi mobile OneSmile.

"Layanan transportasi berbasis teknologi sesungguhnya adalah solusi dari tingginya mobilitas di Indonesia, khususnya di BSD City. Mendukung mobilitas masyarakat berarti mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Irawan, dalam keterangan pers, Jumat (10/12/2021).

Oleh karena itu, pihaknya berusaha mencari solusi terbaik dan inovatif untuk memberikan layanan mobilitas yang lebih baik bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya di kota ini.

"Kami siap berkolaborasi dengan pihak-pihak yang mendukung BSD City menjadi smart integrated digital city yang lebih cerdas, baik dari sisi infrastruktur, ekonomi, maupun transportasi," tandasnya.

Head of Business Development Office Urban Development Div-Mitsubishi Corp Kentaro Katayama mengaku telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan di seluruh dunia untuk mempromosikan pembangunan tata kota.

Saat ini pihaknya sangat antusias bekerja sama dengan Sinarmas Land untuk menciptakan kota pintar yang didukung oleh data akurat, layanan digital, dan komitmen berkelanjutan.

"Harapannya kolaborasi ini dapat menciptakan tata kota dan infrastruktur guna melengkapi BSD City sebagai smart digital city," pungkas Kentaro Katayama.

Solusi transportasi berbasis multimoda sudah dilakukan di BSD City, mulai dari transportasi jarak jauh dengan bis dan kereta listrik Commuter Line hingga transportasi jarak dekat dengan shuttle bus BSD Link.

Hal ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan BSD City menjadi integrated smart digital city di segala aspek kehidupan masyarakat mulai dari pendidikan, perekonomian, hingga transportasi.