Gradiant Garap Lima Proyek Baru Pengolahan Air DBOOM di Indonesia

Gradiant akan memberikan solusi pengolahan air end-to-end melalui pendekatan yang disesuaikan menggunakan rangkaian teknologinya untuk mengolah air dan limbah untuk para klien industri dan kota.

Proyek-proyek ini memiliki kapasitas produksi sebesar 40.000 meter kubik per hari.

Gradiant pun menunjuk K Sadanand sebagai Managing Director Gradiant Indonesia.

K Sadanand menyampaikan, solusi dari perusahaannya akan secara signifikan mengurangi biaya dan menyederhanakan pengelolaan operasi pengolahan air dan limbah.

"Pelanggan akan dikirimi air olahan, secara konsisten dan andal, sesuai dengan persyaratan kualitas dan kuantitas air mereka," katanya dalam keterangan pers, Selasa (07/12/2021).

Apalagi dengan tekanan industrialisasi yang cepat dan peraturan lingkungan yang semakin ketat, perlu langkah solutif untuk mengatasi tantangan pengolahan air dalam pendekatan yang dioptimalkan kinerja dan biaya.

"Kami sangat antusias untuk membantu memecahkan masalah pengolahan air dan limbah di Indonesia dengan memberikan solusi end-to-end yang berkelanjutan," ucap Sadanand.

Sementara itu, Sankar Natarajan, yang mengepalai upaya akuisisi proyek perusahaan untuk Asia Tenggara, menambahkan, Asia Pasifik memainkan peranan yang penting dalam rantai pasokan global dengan memiliki lebih dari 40 persen manufaktur dunia.

"Indonesia membutuhkan solusi pengolahan air yang efektif dan optimal untuk menyeimbangkan industrialisasi yang cepat dengan pertumbuhan yang berkelanjutan," jelasnya.

Gradiant baru-baru ini juga mengumumkan putaran pendanaan besar untuk mempercepat pertumbuhan, dan serangkaian kontrak baru yang menunjukkan permintaan pasar yang berkelanjutan untuk solusi air bersih dan model konsesi DBOOM.

Selain Indonesia, terdapat lima proyek Gradiant di Vietnam. Perusahaan juga telah mengumumkan perekrutan Managing Director Thai Nam Nguyen untuk Vietnam.

Penunjukan kepemimpinan baru di Indonesia dan Vietnam menegaskan pertumbuhan dan prioritas investasi Gradiant di kawasan industri Asia Pasifik yang berkembang dengan pesat.