Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bendungan Pamukkulu Rampung, Petani Bisa Panen Tiga Kali Setahun

Sehingga, para petani bisa mengalami panen hingga tiga kali dalam setahun.

Sebelumnya, sistem irigasi ini hanya mampu untuk mengairi padi dan palawija. Hal itu disebabkan karena terjadinya fenomena kekurangan air.

Sehingga, terdapat satu musim dalam setahun yang membuat petani tidak dapat mengalami panen padi.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Adenan Rasyid saat press tour, Rabu (10/11/2021).

"Ini kan luar biasa ya. Jadi, mereka menanam padi sekali sama palawija dalam setahun, sekarang bisa (panen) padi-padi-palawija," terang Adenan.

Selain irigasi, bendungan ini juga memiliki manfaat lainnya seperti penyediaan air baku Kota Takalar sebesar 160 liter per detik, pengendali banjir, dan konservasi SDA.

Kemudian, Pamukkulu juga dapat berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 4,3 megawatt (MW), serta pengembangan pariwisata.

Saat ini, pihaknya tengah mengupayakan agar Bendungan Pamukkulu bisa tuntas dibangun sebelum habisnya masa kontrak atau tahun 2023.

“Jadi, ada semangat percepatan (penyelesaian) di situ. Bisa kok, saya yakin bisa lah,” ungkap Adenan optimistis.

Dia mengungkapkan optimisme tersebut karena didukung oleh Pemerintah Daerah (Pemda), baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takallar.

“Kita komunikasi aktif dengan bupati dan wakil bupati, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Selatan, untuk mencari solusi bila ada permasalahan di lapangan,” lanjutnya.

Bendungan Pamukkulu dibangun di bagian hulu Sungai Pappa di Desa Ko’mara, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Artinya, lokasi infrastruktur SDA ini kurang lebih sejauh 50 kilometer dari arah selatan Kota Makassar.

Konstruksi Bendungan Pamukkulu dikerjakan dalam dua paket pekerjaan, paket I dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Daya Mulia Turangga dengan skema kerja sama operasi (KSO).

Untuk paket I, nilai konstruksi bendungan mencapai sebesar Rp 852,4 miliar yang sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Sedangkan paket II dikerjakan oleh PT Nindya Karya Wilayah V dengan kontrak senilai Rp 811,4 miliar, termasuk PPN.

Sehingga, total nilai kontrak bendungan seluas 6.000 hektar ini menelan anggaran sebesar Rp 1,6 triliun.

Adapun konsultan supervisi bendungan yaitu KSO PT Indra Karya, PT Virama Karya, serta PT Bina Karya (Persero).

https://www.kompas.com/properti/read/2021/11/11/110000221/bendungan-pamukkulu-rampung-petani-bisa-panen-tiga-kali-setahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke