Inilah Alasan Pentingnya Headboard Tempat Tidur Menurut Feng Shui

JAKARTA, KOMPAS.com -  Seringkali kita melepas headboard atau papan kepala/atas dari tempat tidur. Padahal, fungsinya sangat vital sebagai elemen pendukung tempat tidur.

Bahkan, menurut feng shui, menempatkan headboard tempat tidur sebagai salah satu command position atau tata letak dalam penentuan posisi keberuntungan.

Singkatnya, command position menggambarkan konfigurasi tata letak yang memungkinkan seseorang untuk beristirahat, baik duduk di kursi atau berbaring di tempat tidur dengan posisi yang tepat.

Alasan paling umum bagi pemilik rumah untuk mencari, mengidentifikasi, atau membuat command position adalah menemukan posisi yang tepat dalam mengatur penempatan sofa di ruang tamu atau memposisikan tempat tidur di kamar tidur.

Jadi, dengan melepas headboard, sama artinya menjauhkan ketepatan konfigurasi tata letak, yang artinya, keberuntungan akan semakin menjauh.

Untuk mengidentifikasi atau mengatur command position di rumah, harus memenuhi beberapa kondisi.

1. Ruang terbuka di kedua sisi

Baik itu rangka tempat tidur atau set sofa, penempatannya di ruang tamu harus dikonfigurasi agar tersisa ruang terbuka di kedua sisi furnitur.

Sisi kiri atau kanan dari sebuah workstation misalnya tidak dapat diposisikan ke dinding.

Ketika sebuah dinding berada di sebelah kiri, secara metaforis (berhubungan dengan) naga juga  berlari ke dinding.

Ini mengacu pada empat makhluk surgawi tempat naga duduk di sebelah kiri. Ketika sisi kanan langsung bertemu dengan tembok, itu dikenal sebagai macan lari ke tembok.

Ada persyaratan untuk menempatkan posisi sebuah furnitur yang memiliki ruang terbuka agar suatu posisi dianggap sebagai command position.

Ketika ada yang minus di ruang sebelah kiri, dapat dikatakan akan ada kekurangan dalam memperoleh keberuntungan.

Sementara ketika itu terjadi di sebelah kanan, seseorang tidak akan dapat mempertahankan keberuntungannya.

2. Pendukung

Memiliki pendukung adalah salah satu aturan penempatan furnitur yang paling sering digunakan.

Misalnya ketika memilih sofa atau kursi, pilihlah yang memakai sandaran punggung dan sandaran lengan, kemudian susun dalam bentuk persegi.

Sofa atau kursi tersebut sebaiknya diletakkan menempel pada dinding, bukan di tengah ruangan.

Tanpa sokongan dinding sebagai sandaran sofa, gaya seperti itu dalam feng shui disebut pengaturan mengambang dan sebaiknya dihindari.

Namun, jika tidak ada dinding, sekat partisi atau lemari tinggi dapat digunakan sebagai "dinding".

Semakin kuat dan kokoh tampak dukungannya, semakin baik dukungan dari elemen-elemen yang akan diterima.

Inilah sebabnya mengapa praktisi feng shui sering merekomendasikan agar penghuni memasang papan kepala ke tempat tidur mereka ketika mereka memiliki komposisi bazi yang lemah.

3. Ruang terbuka di depan

Ruang terbuka memungkinkan energi positif dan sheng chi menyatu. Jika memilikinya dipercaya dapat meningkatkan keberuntungan.

Ruangan yang terbuka dan luas tanpa banyak perabotan tidak penting harus dimiliki dalam sebuah rumah.

Terutama ruangan tersebut dekat dengan pintu utama. Ruang tamu bisa jadi opsi, jadi tempatkan barang seminimal mungkin.

Dengan ruangan terbuka ini, alur keluar-masuk rezeki dan energi baru lebih lebih besar serta luas.

4. Tidak sejajar langsung dengan pintu

Meskipun Chi berkelok-kelok melalui ruang Anda, selalu ada aliran energi yang lebih kuat di garis langsung di belakang pintu yang terasa seperti angin.

Hal ini dapat menciptakan keresahan dan gangguan. Disarankan untuk menempatkan furnitur Anda secara diagonal dari pintu.

Di rumah-rumah modern, kita sering menemukan bahwa ruang terbuka, tempat tidur atau meja dapat ditempatkan sejajar dengan pintu kamar tidur atau pilar lainnya.

Tiang-tiang dan pintu-pintu mengahadap ke ruang mana pun yang sejajar dengannya.

Inilah sebabnya mengapa setiap area tempat kita beristirahat seperti pengaturan tempat duduk, meja makan dan tempat tidur harus menghindari "garis" ini sebisa mungkin,

Jika gagal, Anda tidak akan dapat memetik manfaat dari feng shui positif apa pun. Atau lebih buruk lagi, bisa mengalami cedera dan rentan terhadap penyakit kesehatan.