Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Menghitung Pencahayaan yang Tepat di Setiap Ruang?

Anda harus mengatur cahaya yang dibutuhkan di setiap ruangan. Hal ini bergantung pada berbagai faktor.

Mulai dari ukuran ruangan, untuk apa ruangan itu digunakan, dan jenis suasana yang ingin Anda ciptakan.

Namun sebelum itu, Anda harus mengetahui berbagai jenis pencahayaan, berikut penjelasannya:

Lumen

Lumen adalah sistem Satuan Internasional (SI) dari fluks bercahaya dan keterangan ukuran kecerahan yang dirasakan oleh mata manusia. Semakin tinggi jumlah lumen, maka semakin terang cahayanya. 

Bola lampu LED hemat energi saat ini diukur dalam lumen (lm), dengan jumlah lumen yang menunjukkan seberapa terang bola lampu tersebut.

Anda bisa memilih lampu lebih akurat dengan mengukur kualitas cahaya, dibandingkan dengan ukuran watt sebelumnya yang mengacu pada banyaknya energi yang digunakan bohlam.

Bagaimana menentukan lumen yang tepat bagi ruangan?

Conrohnya, ruangan berukuran 10 x 10 kaki memiliki luas total 9 meter persegi.

Selanjutnya, Anda perlu mencari tahu berapa banyak lumen yang dibutuhkan per meter persegi (juga dikenal sebagai 'lilin kaki'). Ini akan tergantung pada masing-masing kamar dan digunakan untuk apa.

Sebagai aturan praktis, ruang keluarga atau kamar tidur umumnya membutuhkan sekitar 10-20 lumen per meter persegi.

Sementara kamar mandi atau dapur akan membutuhkan tingkat pencahayaan yang lebih kuat, sekitar 70-80 lumen per meter persegi.

Untuk mengetahui lumen yang Anda butuhkan, cukup kalikan luas persegi ruangan dengan angka lumen yang tertera pada deskripsi lampu, biasanya ada pada kardus kemasan.

Jadi, ruang duduk seluas 9 meter persegi dengan lilin berukuran 10-20 cm akan membutuhkan total sekitar 1.000-2.000 lumen.

Namun, formula ini hanya memberi Anda gambaran tentang tingkat dasar cahaya yang dibutuhkan di sebuah ruangan.

Cara terbaik menerangi ruangan

Selain ukuran ruangan dan tingkat dasar lumen, penting untuk memikirkan berbagai hal yang akan digunakan.

Dapur, ruang makan, atau ruang duduk seringkali termasuk jenis ruang serbaguna.

Anda dapat menggabungkan berbagai jenis pencahayaan untuk mengakomodasinya mulai dari cahaya yang lebih kuat dan terarah untuk melakukan pekerjaan tertentu, seperti memasak. 

Ada tiga jenis pencahayaan utama yakni pencahayaan tugas (task lighting), pencahayaan sekitar (ambient lighting), dan pencahayaan aksen (accent lighting).

Task lighting memungkinkan Anda melakukan aktivitas tertentu seperti membaca, menjahit, memotong sayuran, atau bekerja di meja.

Ambient lighting mengacu pada tingkat keseluruhan cahaya di dalam ruangan, termasuk lampu utama (seperti lampu gantung) dan lampu lain yang berkontribusi pada tingkat pencahayaan umum.

Sebut saja pemasangan di dinding, lampu tersembunyi, lampu gantung, atau lampu yang diletakan di meja atau lantai.

Accent lighting, menarik perhatian pencahayaan ke area tertentu di dalam ruangan, seperti fitur arsitektural, ornamen, foto, atau karya seni. Pencahayaan aksen harus sekitar tiga kali lebih kuat dari pencahayaan sekitar.

Dengan menemukan keseimbangan dari pengaturan ketiga pencahayaan Anda dapat menciptakan berbagai suasana hati dan efek yang berbeda.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/09/08/193000621/bagaimana-menghitung-pencahayaan-yang-tepat-di-setiap-ruang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke