Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Harapan Hidup Lebih Tinggi, Ini 3 Jenis Pengobatan Kanker Darah

Kompas.com - 26/09/2023, 11:00 WIB
Pengobatan kanker darah wildpixelPengobatan kanker darah
Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - kanker darah merupakan salah satu jenis kanker yang cukup berbahaya.

Kawan Puan juga perlu lebih mewaspadai penyebab dan gejala berbagai jenis kanker darah ini.

Secara umum, kanker darah di dalam dunia medis terbagi dalam tiga jenis yakni limfoma, myeloma, dan leukimia.

kanker darah sendiri disebabkan oleh disfungsi di dalam pertumbuhan dan perilaku sel, sehingga menyebabkan kelebihan sel darah putih yang diproduksi sumsum tulang yang kemudian mengarah ke kanker

Selama bertahun-tahun, diagnosis kanker darah terus mengalami inovasi sehingga dalam sejumlah kasus, pemeriksaan sumsum tulang belakang mungkin tidak diperlukan untuk mengobati kanker darah.

Padahal, 30 tahun lalu, pemeriksaan sumsum tulang belakang perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi leukemia.

Apalagi di tengah kemajuan teknologi medis saat ini, telah muncul berbagai jenis pengobatan dan teknologi terbaru bagi pasien kanker daerah sehingga dapat meningkatkan angka kesembuhan dan harapan hidup pasien.

Pengobatan di dunia medis saat ini kian berkembang seiring dengan makin banyaknya cara dan metode baru dalam proses penyembuhan berbagai penyakit, termasuk pengobatan kanker darah.

Lantas apa saja pengobatan dan inovasi terbaru yang dapat meningkatkan harapan hidup serta kesembuhan para pasien kanker darah?

Baca Juga: Kanker Darah Jadi Penyebab Wafatnya HR Rasuna Said, Kenali Jenis dan Gejalanya

1. antibodi monoklonal

Dr. Teo Cheng Peng, ahli hematologi dan onkologi, Konsultan Senior di Parkway Cancer Centre mengatakan, pasien bisa menjalani pengobatan baru seperti antibodi monoklonal yang menawarkan hasil lebih baik daripada pengobatan dengan kemoterapi.

antibodi monoklonal adalah sel-sel imun yang dibuat di laboratorium yang mencari dan melekat pada sebuah protein, biasanya di permukaan sel kanker darah. Ia kemudian membunuh sel kanker dengan atau tanpa bantuan dari sel-sel imun pasien sendiri.

Selain itu, Dr Teo juga menyebutkan beberapa jenis kanker, seperti mieloid kronis/chronic myeloid leukaemia (CML) dapat didiagnosis hanya dengan sampel darah.

CML ditandai dengan kelainan kromosom yang dapat dideteksi dengan analisis sitogenetik, yaitu analisis kromosom pada darah, ketika jumlah sel darah putih total sangat tinggi.

“Jika analisis sitogenetika memperlihatkan ketidaknormalan tersebut, kemungkinan tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang,” terangnya, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.

Penemuan penanda molekuler untuk kanker, ketersediaan analisis sitogenetika dan pemeriksaan baru lainnya, serta kelas obat yang dikenal sebagai penghambat tirosin kinase, membuat beberapa orang dapat disembuhkan dari chronic myeloid leukaemia (CML) dengan menggunakan obat-obatan.

Padahal sebelumnya, hanya transplantasi sel punca yang dapat mengobati leukemia jenis ini.

Baca Juga: Harapan Hidup Meningkat, Kenali Karakteristik dan Stadium Kanker Payudara

 2. Immunoterapi

Sementara itu, Dr. Colin Phipps Diong, Konsultan Senior, ahli hematologic dan oncologi di Parkway Cancer Centre, memperkenalkan modalitas imunoterapetik yang lebih baru, seperti pengikat sel T bispesifik dan penghambat checkpoint.

Menurutnya, sebagian besar pengobatan imunoterapi cukup aman, dapat ditoleransi, dan dapat digunakan pada pasien-pasien usia lanjut di mana kemoterapi akan dihindari.

“Tentu saja, lebih baru tidak selalu berarti lebih baik. Sering kali respons yang sangat baik berasal dari gabungan: imunoterapi plus kemoterapi,” jelasnya.

"Ini adalah bidang yang terus berkembang, dengan banyak zat baru yang sedang diuji secara klinis. Angka kesembuhan telah mengalami peningkatan dan terus membaik," tambahnya.

3. Terapi CAR T

Selain menggunakan antibodi monoklonal, bentuk baru pengobatan kanker darah adalah terapi sel chimeric antigen receptor (CAR) T. Pengobatan dengan terapi CAR T menjadi harapan baru bagi para pasien kanker darah karena memiliki tingkat kesuksesan yang cukup menjanjikan, meski bukan suatu terapi yang penuh keajaiban.

Pendapat tersebut diutarakan Dr. Lucas Chan, Chief Scientific Officer di Stem Med, yaitu sebuah perusahaan yang terkait dengan Parkway Cancer Centre. Dr. Chan, yang turut serta dalam pengobatan orang pertama di dunia yang diberikan terapi sel CAR-T.

Menurut Dr. Lucas Chan, terapi Sel CAR-T telah menunjukkan efektivitasnya pada beberapa jenis kanker darah tertentu, seperti leukemia limfoblastik akut sel B, limfoma sel B derajat tinggi, dan mieloma ganda.

Baca Juga: Mengenal Kanker Kolorektal, Dokter Ungkap 5 Fakta yang Perlu Diketahui

Meski demikian, masih ada efek samping yang serius dari penggunaan terapi tersebut.

Salah satunya adalah sindrom pelepasan sitokin, yang disebabkan pelepasan sitokin (zat kekebalan tubuh) dalam jumlah besar dan cepat ke dalam darah dari sel-sel imun yang terkena imunoterapi.

"Efek samping lainnya adalah neurotoksisitas, dan para ilmuwan masih terus memahami mekanismenya. Ini adalah bidang yang berkembang dengan cepat dan ada banyak hal yang belum diketahui oleh para ilmuwan dan dokter," jelas Dr. Chan.

Selain kanker darah, terdapat juga gangguan darah bawaan yang disebabkan oleh gen tidak normal yang disebut Thalasemia.

Namun, mendiagnosa kelainan darah thalasemia tidaklah semudah yang dipikirkan oleh banyak dokter dan bergantung kepada pemeriksaan darah sederhana dapat melewatkan orang yang memiliki ciri-ciri thalasemia.

Dr. Anselm Lee, dokter spesialis hematologi-onkologi anak di Parkway Cancer Centre (PCC) menjelaskan diagnosa thalasemia biasanya diawali dengan pemeriksaan darah, dengan beberapa pemeriksaan lanjutan bagi para pasien yang memperlihatkan nilai mean cell volume (MCV) yang rendah pada darah mereka.

Namun, tidak semua thalasemia memiliki nilai MCV yang rendah. Oleh karena itulah, dia mengingatkan kepada para dokter agar berhati-hati dalam menyatakan sehat atau tidaknya seorang pasien.

"Jangan pernah mengatakan kepada pasien 'kamu tidak menderita thalasemia' hingga kamu memiliki semua buktinya," ucap Dr. Lee.

Kelainan ini memiliki dua varian: thalasemia minor dan thalasemia mayor.

Pada thalasemia minor, dampaknya kecil pada kegiatan sehari-hari dan kebanyakan orang yang menderita kelainan ini tidak menyadari jika mereka memilikinya.

Sebuah penelitian di Italia bahkan menunjukkan, orang yang menderita thalasemia minor bisa jadi memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk terkena serangan jantung.

Namun, yang mengkhawatirkan adalah bila dua orang yang menderita thalasemia minor menikah, kemungkinan mereka akan memiliki anak yang menderita thalasemia mayor, yaitu suatu kelainan medis yang parah.

Baca Juga: Apa Bahaya BPA dalam Air Minum Kemasan? Ahli Sebut Penyakit Ini

(*) 


Terkini Lainnya

Seperti di Drakor, Ini 5 Ide Part Time yang Bisa Dicoba Mahasiswa

Seperti di Drakor, Ini 5 Ide Part Time yang Bisa Dicoba Mahasiswa

PARAPUAN
Kumpulan Lagu Viral di TikTok dari Musisi Indonesia Sepanjang 2023

Kumpulan Lagu Viral di TikTok dari Musisi Indonesia Sepanjang 2023

PARAPUAN
8 Jenis AC Berdasarkan Karakteristik dan Penggunaannya, Mulai Dari Split System Sampai Inverter

8 Jenis AC Berdasarkan Karakteristik dan Penggunaannya, Mulai Dari Split System Sampai Inverter

PARAPUAN
Syuting Film Panggonan Wingit, Luna Maya Alami Hal Mistis di Lokasi

Syuting Film Panggonan Wingit, Luna Maya Alami Hal Mistis di Lokasi

PARAPUAN
Tips Merawat Mobil di Rumah untuk Perempuan

Tips Merawat Mobil di Rumah untuk Perempuan

PARAPUAN
Ryan Rental Mobil Lampung, Rekomendasi Jasa Sewa Mobil Murah di Lampung

Ryan Rental Mobil Lampung, Rekomendasi Jasa Sewa Mobil Murah di Lampung

PARAPUAN
Baru Saja Rilis, Ini Arti Lagu Selalu Bahagia, Ya Milik Hanggini dan Luthfi Aulia

Baru Saja Rilis, Ini Arti Lagu Selalu Bahagia, Ya Milik Hanggini dan Luthfi Aulia

PARAPUAN
Jadi Comeback Jung Woo Sung, Ini Sinopsis Drakor Tell Me That You Love Me

Jadi Comeback Jung Woo Sung, Ini Sinopsis Drakor Tell Me That You Love Me

PARAPUAN
Rekomendasi Situs untuk Memperbaiki Koneksi WiFi

Rekomendasi Situs untuk Memperbaiki Koneksi WiFi

PARAPUAN
Padukan Teknologi dan Estetika, Kulkas dari LG Objet Collection Bisa Percantik Ruangan di Rumah

Padukan Teknologi dan Estetika, Kulkas dari LG Objet Collection Bisa Percantik Ruangan di Rumah

PARAPUAN
Bank BRI Lanjutkan Edukasi Deepening Leadership Desa Brilian 2023

Bank BRI Lanjutkan Edukasi Deepening Leadership Desa Brilian 2023

PARAPUAN
Harga Mulai Rp60 Ribuan, Ini 5 Rekomendasi Sunscreen Non-Comedogenic

Harga Mulai Rp60 Ribuan, Ini 5 Rekomendasi Sunscreen Non-Comedogenic

PARAPUAN
Sosok Tri Buana Desy Ariyanti, Lulus Kuliah Luar Negeri Kembali ke Desa untuk Berdayakan Perempuan

Sosok Tri Buana Desy Ariyanti, Lulus Kuliah Luar Negeri Kembali ke Desa untuk Berdayakan Perempuan

PARAPUAN
Terkenal dengan Monogram Ikonik, Ini Sejarah Brand Mewah Moynat

Terkenal dengan Monogram Ikonik, Ini Sejarah Brand Mewah Moynat

PARAPUAN
Ada Jasa Dekorasi Rumah, Ini 5 Ide Usaha Menarik Jelang Hari Natal

Ada Jasa Dekorasi Rumah, Ini 5 Ide Usaha Menarik Jelang Hari Natal

PARAPUAN
Haylou Perkenalkan Produk TWS Baru Bertajuk W1 ANC Earbuds

Haylou Perkenalkan Produk TWS Baru Bertajuk W1 ANC Earbuds

PARAPUAN
Haylou Tawarkan Smartwatch dan Earbuds Terbaru, Canggih tapi Terjangkau

Haylou Tawarkan Smartwatch dan Earbuds Terbaru, Canggih tapi Terjangkau

PARAPUAN
Punya Sertifikasi Khusus, Begini Tugas dan Tanggung Jawab Penerjemah Tersumpah

Punya Sertifikasi Khusus, Begini Tugas dan Tanggung Jawab Penerjemah Tersumpah

PARAPUAN
Catat, 4 Drama Korea yang Bakal Tayang Desember 2023 di Netflix

Catat, 4 Drama Korea yang Bakal Tayang Desember 2023 di Netflix

PARAPUAN
Banyak Digunakan dalam Pakaian, Hati-Hati Serat Sintetis Ini Bisa Merusak Lingkungan

Banyak Digunakan dalam Pakaian, Hati-Hati Serat Sintetis Ini Bisa Merusak Lingkungan

PARAPUAN
ERHA Ultimate Hair Center Ajak Duta Lebat Vincent Rompies Edukasi Pencegahan Kebotakan Rambut

ERHA Ultimate Hair Center Ajak Duta Lebat Vincent Rompies Edukasi Pencegahan Kebotakan Rambut

PARAPUAN
Mengenal Desa Wisata Krebet, Desa Penghasil Batik Kayu Unik di Jogja

Mengenal Desa Wisata Krebet, Desa Penghasil Batik Kayu Unik di Jogja

PARAPUAN
Catat, Ini Situs Informasi Teknologi Lengkap yang Sediakan Solusi Masalah Printer

Catat, Ini Situs Informasi Teknologi Lengkap yang Sediakan Solusi Masalah Printer

PARAPUAN
Sukses Kelola Bisnis dengan Layanan MetroTwin

Sukses Kelola Bisnis dengan Layanan MetroTwin

PARAPUAN
Dewa 19 Tampil di GWK Bali, Ini 3 Konser Musik Malam Tahun Baru 2024

Dewa 19 Tampil di GWK Bali, Ini 3 Konser Musik Malam Tahun Baru 2024

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com