Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Brand Fashion Milik Orang Indonesia Ini Jualan Batik Bermotif Unik di Korea Selatan

Kompas.com - 18/03/2023, 21:15 WIB
Brand fashion Halo Bali jual batik motif unik di Korea Selatan. (Dok. Halo Bali)Brand fashion Halo Bali jual batik motif unik di Korea Selatan.
Editor Citra Narada Putri

Parapuan.co - Ternyata motif batik bukan hanya menarik bagi orang Indonesia, tapi juga terlihat memikat bagi masyarakat di Korea Selatan.

Inilah yang dirasakan oleh Cathlea Mahardiestya atau Cathlea Kim, yang membuka usaha batik dengan desain yang lebih modern di Busan, Korea Selatan. 

 

Brand fashion yang dinamainya Halo Bali itu pun menawarkan berbagai macam produk dengan menggunakan kain bermotif batik dan tenun. Ada tote bag, sarung bali, celana, atasan, kaus kaki hingga interior decoration seperti table cloth dan sarung bantal.

 

"Reaksi orang Korea kalau misalnya pertama kali ke toko kita itu mereka kayak 'Wah bagus banget. Warna dan motifnya bagus-bagus'. Jadi mereka lebih menghargai kain yang kita punya itu," cerita Cathlea, seperti melansir PARAPUAN.

Diceritakan Cathlea bahwa orang Korea kerap mengenakan tote bag, sehingga tas bermotif batik jadi salah satu best seller item di Halo Bali. Termasuk juga kain pantai dengan motif batik, justru banyak digunakan oleh orang Korea sebagai dekorasi rumah. 

"Sarung yang kayak kain Bali itu uniknya sama orang Korea justru dipakai untuk interior decoration. Misalnya ditaro di jendela, atau buat dekorasi di tembok, macem-macem deh," ujarnya. 

 

Untuk harganya sendiri, Halo Bali membanderol tote bag dengan harga 30.000 won atau sekitar Rp350.000. Untuk kain pantainya dijual berkisar 40.000 won atau sekitar Rp470.000. Sedangkan untuk pakaian dengan motif batik dijual mulai dari 50.000 won atau sekitar Rp580.000.

Awal Mula Bisnis

Diceritakan oleh Cathlea bahwa awalnya membuka bisnis batik dimulai dari kesukaannya terhadap kain tradisional khas Indonesia tersebut.

Baca Juga: Lestarikan Budaya Betawi, Jenama Fashion Ini Pakai Motif Batik Jakarta

 

Tumbuh besar di Semarang membuat Cathlea sudah sangat akrab dengan batik. Bahkan ia bermimpi sejak dulu ingin membuka usaha yang berkaitan dengan kain tradisional tersebut.

"Jadi mama aku tuh suka banget sama batik. Setiap kali beli batik, dia selalu jelasin ke aku kayak ini nih batik bagus, ini nih batik yang enggak bagus. Jadi aku udah familiar sama batik dari kecil," kenangnya.

Kesukaannya pada batik pun ia ceritakan kepada suaminya yang merupakan orang Korea. Ia menjelaskan tentang apa itu kain batik dan bagaimana proses pembuatannya.

"Dia (suami) tuh bener-bener amaze banget sama batik gitu kan. Dan dia bilang ini bagus banget kainnya, orang Korea bisa suka nih," kenang Cathlea.

Mendapatkan respon yang positif membuat Cathlea semangat untuk mengembangkannya sebagai ide bisnis baru, yang berbasis pada kain batik tradisional. Walau awalnya sempat khawatir ide bisnisnya tersebut tidak bisa diterima baik oleh orang Korea, namun pada akhirnya Cathlea tetap nekat untuk membuka toko pertamanya.  

"Nah akhirnya benar-benar dengan modal tiga juta rupiah itu, aku beli sample kain batik dari Indonesia. Aku bawa ke Korea, terus kita jualan kayak di market kecil gitu dan coba kenalin batik di sini," cerita Cathlea yang membuka usaha batiknya tersebut di pertengahan tahun 2020. 

Awalnya Halo Bali menjual kain batik dengan motif yang sudah ada dari Indonesia. Kainnya tersebut lebih banyak dibeli para penjahit untuk dibuat menjadi barang baru.

Namun, karena Cathlea dan suaminya ingin lebih mengenalkan batik yang ke anak muda, maka keduanya pun mengubah strategi berbisnisnya. Salah satu caranya adalah dengan mengubah motif batik menjadi lebih modern dan kekinian.

"Dan aku memang basic-nya anak desain, jadi aku bilang ke suami untuk coba sendiri deh buat batik karya aku sendiri, yang memang aku desain sendiri," ceritanya. Akhirnya Cathlea pun memodifikasi motif batik yang didesainnya sendiri, yang dinilainya akan lebih mudah diterima oleh anak muda di Korea.

"Halo Bali ini kan perpaduan aku dan suamiku. Batik itu kan dari Indonesia. Suamiku orang Korea, jadi kita lebih bikin batik modern yang lebih bisa diterima oleh orang Korea," jelasnya lagi.

Cathlea Kim bersama suami membuka toko batik Halo Bali di Busan, Korea Selatan. (Dok. Pribadi Cathlea Kim)Cathlea Kim bersama suami membuka toko batik Halo Bali di Busan, Korea Selatan.

Baca Juga: Enggak Harus Pakai Kebaya atau Batik, Ini Inspirasi Baju Kondangan Tak Kalah Modis

 

Motif-motif batik yang dibuat Cathlea pun terlihat unik. Mulai dari pola dengan gambar bunga-bungaan, hewan seperti paus dan kura-kura, matahari dan bulan hingga pola-pola abstrak yang menarik tapi tetap cantik.  

Kendti motif batiknya didesain sendiri oleh Cathlea, namun proses pembuatannya tetap dilakukan di Indonesia. Adapun Halo Bali membuat proses motif batik capnya yang dilakukan di Solo dan Bali.

"Jadi untuk kain kita itu semua buatan orang Indonesia. Proses batiknya kita pakai cap, jadi memang semua prosesnya tradisional," papar Cathlea. 

Motif batik cap yang digunakan Cathlea untuk membuat pola untuk produk Halo Bali. (Dok. Instagram @halobali.kr)Motif batik cap yang digunakan Cathlea untuk membuat pola untuk produk Halo Bali.

Ada alasan tersendiri mengapa Cathlea tetap mempertahankan proses tradisional dengan metode cap, alih-alih printing yang kini banyak dilakukan oleh para pelaku usaha fashion. Ia percaya bahwa batik itu adalah seni yang harus dipertahankan, sehingga metode pembuatannya pun harus tetap dibudayakan. 

Sejak menggunakan motif batik yang lebih modern yang didesain sendiri oleh Cathlea, mulai banyak anak muda yang tertarik datang ke toko Halo Bali di Busan. 

Hal lain yang juga membuat generasi muda tertarik adalah karena orang Korea punya ketertarikan terhadap filosofi dan cerita di balik tiap motif batik yang terlihat unik. Tak jarang ia kerap menerima berbagai pertanyaan dari para pembelinya yang mayoritas orang Korea tentang bagaimana cara membuat batik. 

"Kita tuh selalu punya stand khusus untuk jelasin batik. Jadi aku tunjukin kain yang masih belum diwarna, jadi masih wax doang. Dari situ aku jelasin prosesnya satu per satu," ujar Cathlea.

Dalam unggahan di Instagram Halo Bali @halobali.kr, Cathlea juga kerap menyisipkan informasi dan fakta tentang batik guna memberikan pemahaman tentang budaya khas Indonesia ini.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Obi Belt Batik yang Cocok untuk Outfit ke Kantor

 

Bahkan, karena minat yang cukup baik terhadap proses batik, Cathlea juga menjual canting dan wax untuk batik di Halo Bali. Menurutnya, paket ini biasa dibeli oleh orang Korea yang penasaran ingin mencoba proses membatik langsung.

Jika awalnya Halo Bali hanya menawarkan produk fashion item dan dekorasi interior dengan motif batik, Cathlea pun memutuskan untuk menghadirkan opsi yang lebih variatif tapi tetap membawa budaya Indonesia yaitu dengan menghadirkan kain tenun troso yang diambilnya dari kota Jepara.

Lebih dari itu, alasan lain Halo Bali menghadirkan kain tenun dalam koleksinya adalah karena Korea memiliki musim dingin, sehingga membutuhkan kain yang lebih tebal. 

"Jadi senangnya, kita bukan kayak cuman jualan aja. Tapi juga ikut bantu melestarikan budaya-budaya Indonesia di sini," ujar Cathlea bangga. 

 

Mimpi Masa Depan

Tak hanya berhenti pada membangun Halo Bali di Busan, Korea Selatan, Cathlea mengaku ingin mengembangkan bisnisnya sebagai brand batik internasional. 

"Jadi enggak cuma ada di Korea. Aku inginnya itu (Halo Bali) bisa kita jual juga ke negara-negara lain," harapnya.

Memang saat ini Halo Bali sudah mulai mendapatkan pembeli dari Jepang.

Namun Cathlea berharap bisnisnya tersebut bisa menembus ke pasar yang lebih besar, misalnya seperti Amerika Serikat.

Bukannya tanpa sebab ia bermimpi demikian, karena salah satu mimpinya adalah bisa membuat warga dunia lebih menghargai batik. 

(*)

Baca Juga: Angkat Kain Tenun NTT, Karya Temma Prasetio akan Berlenggang di Dubai Fashion Week 2023

 

 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Parapuan
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Red Velvet Bakal Gelar Tur Dunia Termasuk Jakarta, Simak Jadwalnya

Red Velvet Bakal Gelar Tur Dunia Termasuk Jakarta, Simak Jadwalnya

PARAPUAN
Jeon Do Yeon Jadi Pembunuh, Simak Sinopsis Film Korea Kill Boksoon

Jeon Do Yeon Jadi Pembunuh, Simak Sinopsis Film Korea Kill Boksoon

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Baju Lebaran dari Koleksi Idulfitri Rancangan Desainer

Ini Rekomendasi Baju Lebaran dari Koleksi Idulfitri Rancangan Desainer

PARAPUAN
Program Jagoan Lokal #Cantikpreneurship Sukses Bina Ratusan Perempuan Pelaku UMKM

Program Jagoan Lokal #Cantikpreneurship Sukses Bina Ratusan Perempuan Pelaku UMKM

PARAPUAN
Selain Jeon Do Yeon, Ini Daftar Pemain Film Kill Boksoon Tayang Maret 2023

Selain Jeon Do Yeon, Ini Daftar Pemain Film Kill Boksoon Tayang Maret 2023

PARAPUAN
Minum Oralit saat Sahur dan Buka, Ini Tips Puasa agar Tak Cepat Lemas dari Dokter Denta

Minum Oralit saat Sahur dan Buka, Ini Tips Puasa agar Tak Cepat Lemas dari Dokter Denta

PARAPUAN
Simak Syarat Lowongan Kerja MAGENTA BUMN dari Perum Jasa Tirta

Simak Syarat Lowongan Kerja MAGENTA BUMN dari Perum Jasa Tirta

PARAPUAN
Jasa Raharja Sampaikan Fokus Utama, Pelaksanaan UU No 22 Jadi Salah Satunya

Jasa Raharja Sampaikan Fokus Utama, Pelaksanaan UU No 22 Jadi Salah Satunya

PARAPUAN
Dari Beasiswa sampai Kesempatan Kerja, Begini Aksi Amartha Wujudkan Kesetaraan Gender di Indonesia

Dari Beasiswa sampai Kesempatan Kerja, Begini Aksi Amartha Wujudkan Kesetaraan Gender di Indonesia

PARAPUAN
Kostrad Adakan Kampanye Disiplin dan Tertib Berlalu Lintas, Jasa Raharja Beri Dukungan

Kostrad Adakan Kampanye Disiplin dan Tertib Berlalu Lintas, Jasa Raharja Beri Dukungan

PARAPUAN
LG New Eco, AC Hemat Listrik dan Senyap dari LG Resmi Dipasarkan

LG New Eco, AC Hemat Listrik dan Senyap dari LG Resmi Dipasarkan

PARAPUAN
Brand Fashion Milik Orang Indonesia Ini Jualan Batik Bermotif Unik di Korea Selatan

Brand Fashion Milik Orang Indonesia Ini Jualan Batik Bermotif Unik di Korea Selatan

PARAPUAN
Dorong Kepatuhan Kendaraan Bermotor, Tim Pembina Samsat Nasional Siapkan Strategi Pelayanan Baru

Dorong Kepatuhan Kendaraan Bermotor, Tim Pembina Samsat Nasional Siapkan Strategi Pelayanan Baru

PARAPUAN
Sambut Bulan Ramadan dengan 5 Amalan Virtual Ini

Sambut Bulan Ramadan dengan 5 Amalan Virtual Ini

PARAPUAN
Tips Wujudkan Liburan Asyik dan Hemat ke Vietnam dengan Let’s Go! with Traveloka

Tips Wujudkan Liburan Asyik dan Hemat ke Vietnam dengan Let’s Go! with Traveloka

PARAPUAN
Jelang Konser TREASURE, Simak Jadwal Penukaran Tiket dan Lokasinya

Jelang Konser TREASURE, Simak Jadwal Penukaran Tiket dan Lokasinya

PARAPUAN
BUMN Sediakan 65.603 Kuota Mudik Gratis untuk Lebaran 2023

BUMN Sediakan 65.603 Kuota Mudik Gratis untuk Lebaran 2023

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Alat Pijat Wajah agar Kulit Lebih Kenyal, Harga Mulai Rp 160 Ribuan

Ini Rekomendasi Alat Pijat Wajah agar Kulit Lebih Kenyal, Harga Mulai Rp 160 Ribuan

PARAPUAN
7 Lagu Baru JKT48 yang Dirilis, Ada Benang Sari, Putik, dan Kupu-Kupu Malam

7 Lagu Baru JKT48 yang Dirilis, Ada Benang Sari, Putik, dan Kupu-Kupu Malam

PARAPUAN
Ciptakan Natural Makeup dengan Rangkaian Produk barenbliss, Ini Tipsnya dari Ziva Magnolya

Ciptakan Natural Makeup dengan Rangkaian Produk barenbliss, Ini Tipsnya dari Ziva Magnolya

PARAPUAN
Meriahkan Hari Perempuan Internasional, EIGER Adakan Acara Women in Adventure: Passion for Inclusion

Meriahkan Hari Perempuan Internasional, EIGER Adakan Acara Women in Adventure: Passion for Inclusion

PARAPUAN
Ini Bentuk Dukungan Jasa Raharja untuk KTT ASEAN Summit 2023

Ini Bentuk Dukungan Jasa Raharja untuk KTT ASEAN Summit 2023

PARAPUAN
Jasa Raharja Gandeng Universitas Brawijaya Kampanyekan Keselamatan Berlalu Lintas

Jasa Raharja Gandeng Universitas Brawijaya Kampanyekan Keselamatan Berlalu Lintas

PARAPUAN
Penulis Naskah Kim Eun Sook Sebut The Glory Part 2 Lebih Menakutkan

Penulis Naskah Kim Eun Sook Sebut The Glory Part 2 Lebih Menakutkan

PARAPUAN
Ini Kata Dokter tentang Seberapa Sering Kita Harus Mengganti Pakaian Dalam

Ini Kata Dokter tentang Seberapa Sering Kita Harus Mengganti Pakaian Dalam

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+