Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afina Syifa Bagikan Kisah Mengedukasi Orang Tua soal Gangguan Kesehatan Mental

Kompas.com - 03/10/2022, 21:37 WIB
Cara mengedukasi orang tua apabila kamu mengalami gangguan kesehatan mental. Chaay_TeeCara mengedukasi orang tua apabila kamu mengalami gangguan kesehatan mental.
Editor Arintya

Parapuan.co – Kawan Puan, menderita gangguan kesehatan mental bukanlah hal yang mudah.

Oleh karena itu, ketika mengalami hal tersebut, kita membutuhkan dukungan dari orang sekitar, khususnya orang tua.

Sayangnya, stigma seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental tak jarang membuat mereka tidak mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

Perihal tidak mendapat dukungan dari lingkungan sekitar tersebut juga dialami oleh Afina Syifa, seorang penyintas bipolar dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), dikutip dari PARAPUAN.

Dianggap Mengalami Gangguan Spiritual

Di Podcast Cerita Parapuan, Afina Syifa mengaku pernah dianggap mengalami gangguan spiritual karena bipolar tipe I yang dideritanya.

“Ibu sama ayah aku awalnya denial, sampai aku pernah dibawa ke ruqyah karena mereka mengira bipolar aku karena jin. Padahal ketika aku di-ruqyah enggak apa-apa sebenarnya, tapi aku sedihnya waktu itu aku sudah sebulan enggak self-harm dan aku cuma minta untuk diapresiasi,” cerita Afina.

Namun untungnya, seiring berjalannya waktu, Afina berhasil memberikan pengertian kepada orang tuanya bahwa apa yang dialaminya merupakan gangguan kesehatan mental.

Afina pun menceritakan hal yang ia lakukan untuk mengedukasi orang tuanya terkait gangguan kesehatan mental yang dialaminya.

“Memang menjelaskan ke generasi yang ada di atas kita itu susah. Awalnya aku debat sampai nangis, tapi ternyata cara itu salah,” katanya.

Baca Juga: Alami Gangguan Kesehatan Mental, Begini Kisah Afina Syifa dalam Menerima Diri Sendiri

Cara Afina Asyifa Jelaskan pada Orang Tua

Menurut Afina, alih-alih berdebat, ia justru mencoba menjelaskan secara perlahan sembari membayangkan dirinya berada di posisi mereka.

“Aku membayangkan di posisi mereka yang enggak tahu apa-apa tentang kesehatan mental, terus tiba-tiba anaknya didiagnosis gangguan mental, pasti akan kaget juga,” kata Afina.

“Sebenarnya kadang kalau sudah enggak sabar banget aku bisa sampai nangis menjelaskannya, tapi aku lebih membayangkan gimana jadi orang awam dan mewajarkan itu,” sambungnya.

Saat berbincang dengan kedua orang tuanya, Afina berusaha memberikan penjelasan terkait apa yang dialaminya.

Selain itu, Afina juga menyebutkan hal apa saja yang sudah ia coba lakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan mental yang dialaminya, khususnya saat menghadapi fase depresi.

“Jadi aku jelasin pelan-pelan, kayak curhat tapi lebih terbuka saja. Aku bilang aku sudah merasakan fase depresi, sudah melakukan ini-itu tapi tetap merasa depresi,” ujar Afina.

Afina juga tak jarang mengajak orang tuanya menemaninya berkunjung ke profesional seperti psikolog dan psikiater agar bisa mendapatkan pemahaman lebih lanjut mengenai kondisi yang dialami putrinya.

“Kalau aku lagi capek untuk menjelaskan, aku langsung ajak ke psikolog, jadi biar mereka yang menjelaskan. Kebetulan ayah aku dokter dan ibu aku bidan, jadi mereka pasti lebih percaya sama orang yang profesional,” ungkap Afina.

Dengan mengajak orang tuanya untuk mendampingi ketika berkonsultasi ke psikolog atau psikiater, Afina Syifa mengaku lebih dimengerti dan didukung.

“Sampai sekarang mereka selalu ikut kalau aku konsul dan mereka jadi lebih ngerti aku. Bahkan sekarang obat itu disimpan sama ayah aku, jadi aku merasa itu bentuk kasih sayang orang tua aku dan bahwa mereka sudah menerima aku,” katanya senang.

Baca Juga: Mengenal Karakteristik Emotional Sponge, Orang yang Suka Berempati Berlebihan

Komunikasi Menjadi Kunci Utama

Dalam hal mengedukasi orang tua terkait gangguan kesehatan mental yang dialaminya, Afina menekankan bahwa komunikasi terbuka merupakan kunci utamanya.

Kini, ia pun bisa lebih terbuka dengan kedua orang tuanya mengenai apa yang dirasakannya.

Lebih jauh, Afina terus berupaya untuk membuktikan ke orang tuanya bahwa gangguan kesehatan mental yang dideritanya bukanlah suatu kekurangan, sehingga tak perlu merasa malu.

“Aku juga lebih membuktikan kalau aku bisa membantu orang lewat itu. Ternyata ibu dan ayah aku sering melihat aku diundang ke seminar.”

“Jadi mereka melihat ini sebagai kelebihan, bukan kekurangan,” tutup Afina.

(*)

Sumber Parapuan

Terkini Lainnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

PARAPUAN
Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

PARAPUAN
Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

PARAPUAN
Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

PARAPUAN
Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

PARAPUAN
Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

PARAPUAN
Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

PARAPUAN
Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com