Parapuan.co – Kawan Puan, salah satu hal yang seringkali membuat para orang tua sebal adalah percakapan membanding-bandingkan anak.
Percakapan tersebut sering terjadi di berbagai lingkungan, baik dari lingkungan pertemanan, tetangga bahkan keluarga.
Padahal membanding-bandingkan anak tidak hanya akan berdampak buruk pada si kecil, tetapi juga kita sebagai orang tua.
Pada anak yang mendengar diri mereka dibanding-bandingkan bisa memiliki masalah pada kepercayaan diri.
Lalu pada orang tua, mendengar anaknya dibanding-bandingkan dapat memicu mereka mempunyai ekspektasi tinggi hingga akhirnya memiliki tuntutan terhadap putra-putrinya.
Untuk terlepas dari rantai ini adalah dengan keluar dan tidak lagi bergabung dalam percakapan.
Lantas, bagaimana caranya keluar dari percakapan yang membanding-bandingkan anak?
Dikutip dari PARAPUAN, berikut beberapa cara keluar dari pergaulan yang membuatmu membanding-bandingkan anak!
Baca Juga: Setiap Anak Istimewa, Ini 5 Alasan Orang Tua Perlu Stop Bandingkan Bayi
1. Ketahui Apa Pemicunya
Pertama, ketahui apa yang memicumu hampir selalu membicarakan anak-anak dengan membanding-bandingkan mereka.
Jika gosip bermula dari unggahan di media sosial, kurang-kurangi membuka media sosialmu atau senyapkan pemberitahuan dari topik-topik tertentu.
Kalau pemicunya karena orang lain, kamu bisa mengalihkan pembicaraan atau tidak menanggapi suatu topik agar bahasan soal perbandingan tidak berlanjut.
2. Ganti Topik
Nah, mengalihkan pembicaraan bisa kamu lakukan dengan mengganti topik yang tidak jauh-jauh seputar anak.
Misalnya jika ada yang membandingkan berat badan bayi A dan bayi B, alihkan topik ke makanan apa yang bisa menambah berat badan bayi.
Topik semacam ini cenderung lebih umum dan tidak membuatmu harus membandingkan anak-anak lain.
Baca Juga: Manfaat Bermain Sendiri bagi Anak di Bawah Usia 5 Tahun, Bisa Latih Imajinasi
3. Percayalah pada Intuisimu
Terakhir, percayalah pada intuisimu sendiri ketika anakmu dibanding-bandingkan dengan anak-anak lain.
Kalau memang kamu merasa ada yang tidak beres dengan si kecil, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter anak.
Hindari mengambil keputusan saat orang lain menyarankan ini itu, karena cara yang bisa bekerja untuk bayi lain belum tentu berlaku pula buat anakmu.
4. Fokus pada Diri Sendiri dan Anak
Terakhir, ingatlah bahwa semua anak memiliki keunikan masing-masing dan akan mencapai milestone tertentu kalau memang sudah siap.
Tumbuh kembang anak juga berbeda-beda sama seperti kehidupan orang dewasa pada umumnya, sehingga tidak bisa dibanding-bandingkan.
Daripada membicarakan soal perbandingan, akan lebih baik kalau kamu fokus pada diri sendiri dan tumbuh kembang anakmu saja.
Bandingkan saja anakmu hari ini dengan anakmu yang kemarin, bukan membandingkannya dengan anak lain.
Kawan Puan, itulah beberapa cara keluar dari percakapan tak sehat yang membanding-bandingkan anak dengan anak lain.
Yuk terapkan berbagai cara di atas, mudah-mudahan informasi di atas berguna buatmu ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Sebelum Usia 10 Tahun, Ini 3 Keterampilan yang Perlu Diajarkan pada Anak
(*)
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.