Parapuan.co – Kawan Puan, apakah kamu familiar dengan istilah microbiome kulit? Microbiome kulit menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan kulit.
Hal tersebut dicapai ketika keseimbangan microbiome kulit dapat dijaga dengan baik.
Seperti dikeahui, microbiome kulit sendiri merupakan sekumpulan mikroorganisme yang hidup pada ekosistem kulit.
Perihal keseimbangan microbiome yang memengaruhi kesehatan kulit ini juga dibenarkan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Andina Bulan Sari, SpKK.
Dikutip dari PARAPUAN, dr. Bulan menjelaskan bahwa terjadi timbal balik antara microbiome dan kulit kita sendiri.
“Ada paradigma baru, yaitu microbiome dianggap secara aktif menciptakan kondisi kulit yang sehat. Sebaliknya, kulit yang sehat juga berperan penting untuk keseimbangan microbiome kulit,” jelasnya saat ditemui di Sheraton Grand Jakarta.
Lebih lanjut dr. Bulan menjelaskan bahwa jika mengalami gangguan keseimbangan microbiome maka akan terjadi disbiosis.
Disbiosis tersebut kemudian akan menimbulkan beberapa dampak, salah satunya timbulnya berbagai masalah kulit dan kondisi kulit.
Salah satu kondisi kulit yang terjadi akibat dysbiosis tersebut adalah kulit sensitif.
“Dan ketika adanya gangguan ketidakseimbangan microbiome atau dysbiosis, itu dikaitkan dengan berbagai penyakit kulit dan kondisi kulit, salah satunya sensitif,” tambahnya.
Baca Juga: Dokter Spesialis Kulit Jelaskan Pentingnya Menjaga Keseimbangan Microbiome Kulit
Oleh karena itu, dr. Bulan menyarankan agar kita semua menaruh perhatian pada keseimbangan microbiome tersebut.
Untuk menjaga agar keseimbangan microbiome tetap terjaga, Kawan Puan bisa melakukan berbagai cara.
Salah satunya dengan menggunakan produk skincare yang menambahkan microbiome dalam produknya.
Skincare Mengandung Microbiome vs Microbiome Friendly
Kawan Puan, ternyata ada perbedaan antara produk yang mengandung microbiome dengan microbiome friendly.
dr. Bulan menjelaskan produk skincare yang mengandung microbiome biasanya mengandung prebiotic, probiotic dan postbiotic.
“Kalau prebiotic biasanya ada bahan-bahan yang menjadi konsumsi mikroorganisme, misalnya disakarida. Kalau probiotic, kita masukin organismenya. Lalu postbiotic, yaitu produk dari bakterinya, misalnya asam amino,” terangnya.
Nah produk skincare yang mengatakan terdapat microbiome tersebut biasanya terdapat salah satu atau ketiga dari kandungan di atas.
“Diharapkan dengan adanya kandungan tersebut, ketika diaplikasikan di kulit, dapat menjaga keseimbangan microbiome kulit,” tambah dr. Bulan.
dr. Bulan kemudian menggarisbawahi bahwa produk skincare dengan microbiome dan microbiome friendly adalah dua hal yang berbeda.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Skincare dengan Kandungan Squalane yang Bisa Perkuat Skin Barrier
“Kalau produk microbiome friendly belum tentu dia nambahin komponen microbiome. Hanya saja produknya tidak menganggu hidup microbiome di kulit,” ungkapnya.
Lebih lanjut dr. Bulan menambahkan bahwa produk microbiome friendly biasanya mengandung pH fisiologis, tidak menggunakan surfaktan yang kuat, dan tanpa pewangi.
Kawan Puan, itulah penjelasan dr. Bulan tentang produk skincare yang mengandung microbiome dan microbiome friendly yang perlu kamu ketahui.
Tak lupa dr. Bulan juga menambahkan bahwa semua jenis kulit bisa menggunakan skincare dengan microbiome ini.
Hanya saja bagi pemilik kulit sensitif, produk dengan microbiome ini akan memberikan hasil yang optimal.
“Kulit normal pun enggak masalah, kondisi kulit sensitif akan lebih baik lagi,” tutupnya.
Kawan Puan, itulah penjelasan tentang perbedaan skincare dengan microbiome dan microbiome friendly.
Meski keduanya sama-sama bagus untuk kulit, tetapi produk dengan microbiome akan memberikan manfaat yang optimal jika kulitmu tengah bermasalah, seperti kulit sensitif.
Baca Juga: Aman untuk Kulit Sensitif, Ini Bahan Aktif yang Sebaiknya Dipakai dengan Dosis Rendah
(*)
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.