Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satsuki Mishima, PRT Laksmana Maeda yang Berperan Penting dalam Penulisan Naskah Proklamasi

Kompas.com - 17/08/2022, 23:55 WIB
Satsuki Mishima dok. BBCSatsuki Mishima
Editor Aulia Firafiroh

Parapuan.co- Terlaksananya pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia, tidak lepas dari peran perempuan.

Tak hanya sosok Ibu Fatmawati, ada salah satu perempuan Jepang bernama Satsuki Mishima yang juga ikut ambil peran.

Satsuki Mishima adalah pahlawan perempuan yang membantu para proklamator lainnya untuk membuat naskah proklamasi.

Melansir Parapuan.co, ia adalah satu-satunya perempuan Jepang yang ada di rumah Laksamana Maeda saat para proklamator merancang naskah proklamasi.

Tanpa ada perempuan asal Jepang tersebut, sepertinya Hari Kemerdekaan Indonesia tidak akan dirayakan pada 17 Agustus 1945.

Satsuki Mishima sendiri merupakan seorang sekretaris sekaligus pembantu di rumah Laksmana Maeda.

Dilansir dari Kompas.com, Satsuki Mishima membantu meminjam mesin tik di kantor militer Jepang yang kemudian dipakai Sayuti Melik untuk mengetik naskah proklamasi.

Ia mengorbankan diri agar keberadaan para proklamator tidak diketahui oleh tentara Jepang.

Berikut cerita tentang peran Satsuki Mishima dalam penulisan naskah proklamasi melansir Tribunnews.com !

Baca juga: Jadi Salah Satu Pahlawan Perempuan di Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Ini Peran Penting Fatmawati

Pada 16 Agustus 1945, Sukarno dan Hatta diculik oleh Soekarni Kartodiwirjo dan beberapa pemuda ke Rengasdengklok, Jawa Barat.

Ketika mendengar informasi tersebut, Achmad Subardjo yang bekerja di kantor penasihat angkatan darat Jepang mendapatkan langsung menuju ke Rengasdengklok.

Achmad Subardjo menuju ke Rengasdengklok untuk bernegosiasi agar Soekarno-Hatta bisa dibebeaskan.

Para pemuda kemudian bersedia membebaskan Soekarno-Hatta dengan syarat proklamasi harus segera diumumkan tanpa bantuan Jepang.

Malam harinya, Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta untuk memverifikasi kekalahan Jepang di tangan sekutu.

Berkat koneksi Achmad Soebarjo, para tokoh bersembunyi di rumah Laksamana Tadashi Maeda, perwira penghubung Angkatan Laut Jepang di Jakarta.

Kemudian Maeda mengusulkan agar Soekarno, Hatta dan Achmad Soebarjo menemui Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, kepala staf Tentara Angkatan Darat ke-16 yang menjadi kepala pemerintahan militer Jepang di Hindia Belanda atau yang disebut Gunseikan.

Namun Yamamoto tidak menerima kedatangan Soekarno-Hatta yang diantar oleh Laksamana Maeda.

Ia justru memerintahkan Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum Pemerintahan Militer Jepang, untuk menerima kedatangan rombongan tersebut.

Baca juga: Mengenal Siti Manggopoh, Pahlawan Perempuan yang Dijuluki Singa Betina dari Minang

Namun sayangnya, kondisi berubah dan banyak syarat yang diajukan oleh Jenderal Nishimura.

Akhirnya muncul ide untuk menggunakan rumah Laksamana Muda Maeda sebagai lokasi persiapan kemerdekaan.

Rumah Laksamana Maeda dipilih karena berada di wilayah Angkatan Laut Jepang sehingga tentara Jepang tidak bisa memasuki sembarangan.

Pada (16/8/1945) pukul 22.00, Achmad Soebardjo, Soekarno dan Hatta meminta izin kepada Laksamana Maeda untuk menggunakan rumahnya sebagai lokasi persiapan kemerdekaan.

Usai Maeda mengizinkan, para pemuda berinisiatif menjemput anggota PPKI dari berbagai daerah.

Saat para proklamator berkumpul di rumah Laksmana Maeda inilah, ada sosok Satsuki Mishima yang merupakan sekretaris dan pembantunya.

Satsuki Mishima membantu meminjamkan mesin tik di kantor militer Jepang yang dipakai oleh Sayuti Melik untuk mengetik naskah proklamasi.

Setelah proklamasi dibacakan, Laksamana Maeda harus menanggung konsekuensi berat lantaran mengizinkan rumahnya menjadi tempat perumusan naskah proklamasi.

Pada September 1945, Maeda dan stafnya, Shigetada Nishijima, ditangkap dan dimasukkan ke penjara Glodok dan rutan Salemba.

Laksmana Maeda dipaksa mengaku oleh Belanda untuk mengatakan jika Indonesia yakni negara buatan Jepang.

Keduanya tetap tidak mau mengakui dan terus disiksa.

Kemudian Laksmana Maeda dipulangkan ke Jepang dan mengundurkan diri dari angkatan laut Jepang menjadi rakyat biasa.

Laksmana Maeda hidup tanpa tunjangan pensiun.

Pada 17 Agustus 1977, Maeda diundang pemerintah Indonesia untuk menerima tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya. (*)

 


Terkini Lainnya

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

PARAPUAN
Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

PARAPUAN
Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

PARAPUAN
Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

PARAPUAN
Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

PARAPUAN
Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

PARAPUAN
Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

PARAPUAN
Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

PARAPUAN
Sariayu Martha Tilaar Gelar Acara Buka Puasa Bersama Sahabat Sariayu

Sariayu Martha Tilaar Gelar Acara Buka Puasa Bersama Sahabat Sariayu

PARAPUAN
Transformasi Family Business untuk Sustainability

Transformasi Family Business untuk Sustainability

PARAPUAN
Rekomendasi Parfum Pria dengan Aroma Spicy yang Maskulin dari BVLGARI MAN

Rekomendasi Parfum Pria dengan Aroma Spicy yang Maskulin dari BVLGARI MAN

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com