Parapuan.co - Apakah Kawan Puan masih sesekali atau bahkan setiap hari Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah?
Sebenarnya, baik kamu masih bekerja dari rumah ataupun kantor, komunikasi melalui pesan teks dengan rekan kerja ialah hal yang tak terhindarkan.
Namun, pesan teks bisa memudahkan komunikasi atau justru menyusahkan koordinasimu dengan rekan kerja karena apa yang ingin disampaikan tak sampai.
Ya, komunikasi melalui pesan teks jika dilakukan dengan cara yang salah dapat menghadirkan miskomunikasi di tim dan mengganggu alur kerja.
Maka dari itu, simaklah 5 tips komunikasi melalui pesan teks dengan rekan kerja, seperti yang dilansir dari laman Make Use Of berikut ini.
1. Jangan Membuat Asumsi
Dalam berkirim pesan, ada kecenderungan untuk berasumsi kapan dan bagaimana penerima akan menanggapi pesan kamu.
Melakukan hal ini dapat memengaruhi suasana hati Kawan Puan secara negatif karena respons mereka mungkin sangat berbeda.
Tidak peduli seberapa lambat penerima kamu membalas, jangan pernah berasumsi apa yang mereka pikirkan saat membaca pesanmu.
Tunggu sampai kamu mendengar kabar dari mereka. Toh, kamu pun dapat mengirim pengingat apabila pesan teks itu mendesak.
Baca Juga: 4 Tips Wawancara Kerja untuk Kamu yang Belum Punya Pengalaman
2. Kirim pada Waktu yang Baik
Komunikasi melalui pesan teks memberi hak istimewa untuk membalas pesan pada waktu yang tepat. Namun, itu tidak boleh dengan mengorbankan penerima kamu, ya.
Misalnya, tidak pantas mengirim pesan teks di tengah malam atau dini hari kecuali mereka secara khusus memberi tahu kamu bahwa itu bukan masalah.
Kamu pun seharusnya tidak mengharapkan balasan cepat untuk pesan semacam itu. Yang terbaik adalah mengirim semua pesan terkait pekerjaan selama jam kerja.
3. Hindari Penggunaan Singkatan
Tidak peduli seberapa dekat kamu dengan rekan bisnis atau kolegamu, komunikasi dengan mereka tidak boleh bersifat informal.
Menggunakan singkatan yang tak perlu dalam pesan teks justru cenderung menggambarkan pandangan yang tidak profesional.
Kamu tidak harus terlalu kaku, tetapi menggunakan singkatan seperti "gw" alih-alih kata "saya" dalam percakapan yang berhubungan dengan pekerjaan tidaklah etis.
Hal ini bisa menjadi perubahan besar bagi kebanyakan orang yang mengharapkan pesan berbasis teks terpadu dan terstruktur.
Baca Juga: 6 Kesalahan Komunikasi lewat Pesan Ini Bisa Merusak Reputasi di Kantor
4. Gunakan Emoji Hanya saat Diperlukan
Emoji tidak buruk. Faktanya, mereka telah memengaruhi cara kita berkomunikasi secara positif. Emoji membantu kamu mengekspresikan emosi tertentu dengan tepat.
Saat mengirim teks yang berhubungan dengan pekerjaan, kamu tidak harus sepenuhnya menghilangkan penggunaan emoji dalam pesan teks.
Sebaliknya, kamu harus tahu kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya, sehingga tidak membuat kesan yang salah. Jika kamu tidak yakin kapan harus menggunakannya, tak usah saja.
5. Gunakan Kapital dengan Tepat
Huruf kapital cocok untuk tujuan tertentu dalam penulisan. Menggunakan huruf kapital di seluruh kalimat adalah salah satu perangkap yang harus kamu hindari dalam berkirim pesan.
Karena terbiasa membaca teks huruf kecil, tidak mudah untuk membaca semua teks huruf kapital. Pasalnya, teks dengan huruf besar semua juga memberikan nada tegas pada pesan.
Sepertinya kamu marah atau berteriak pada penerima. Bahkan, jika memposting di media sosial, menulis teks dengan huruf kapital semua membuat kamu tampak sedang mencari perhatian.
Baca Juga: 5 Keterampilan Komunikasi Ini Dibutuhkan di Tempat Kerja, Apa Saja?
Nah, itulah 5 tips komunikasi melalui pesan teks dengan rekan kerja untuk mempermudah pekerjaan jarak jauh kamu selama WFH. Semoga membantu! (*)
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.