Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bercita Rasa Asam Pedas, Kenali 10 Jenis Kimchi Terpopuler di Korea

Kompas.com - 24/05/2022, 17:59 WIB
Editor Dinia Adrianjara

Parapuan.co - Ibarat sambal bagi orang Indonesia, kimchi adalah salah satu makanan pendamping yang wajib ada di meja makan orang Korea Selatan. 

Umumnya berwarna merah cerah, kimchi adalah side dish dengan cita rasa asam dan pedas, dan bisa dikonsumsi dengan berbagai makanan. 

Kimchi termasuk dalam kategori lauk pauk terbuat dari acar dan sayuran fermentasi, dengan jenis dan tekstur berbeda-beda.

Untuk diketahui tradisi membuat kimchi ini muncul dari kebutuhan masyarakat untuk mengawetkan sayuran selama musim dingin.

Sebab di musim dingin, cenderung sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan produk sayuran segar.

Sehingga sayuran pun diasinkan, disimpan dalam wadah gerabah, dan umumnya ditempatkan di bawah tanah untuk difermentasi dan diawetkan. 

Garam yang digunakan untuk pengawetan kimchi juga bermanfaat untuk membantu pencernaan karbohidrat dalam makanan Korea.

Nah, apa saja 10 jenis kimchi asal Korea yang paling terkenal?

Yuk simak selengkapnya seperti dilansir PARAPUAN dari Tasting Table.

Baca Juga: Fakta-Fakta Jajanan Korea Selatan, dari Odeng hingga Tteokbokki

1. Baechu Kimchi

Baechu adalah salah satu jenis kimchi paling populer, yang terbuat dari kubis napa dan membutuhkan waktu pembuatan cukup lama.

Kubis napa adalah sayuran yang dibuat dari persilangan alami antara kubis bok choi China selatan dan lobak China utara selama bertahun-tahun.

Diakui oleh UNESCO sebagai bagian dari Warisan Budaya Bukan Benda dari Korea, setiap musim gugur perempuan di Korea berkumpul untuk menyiapkan kimchi dalam jumlah besar yang disiapkan untuk musim dingin.

Idealnya, periode fermentasi kimchi ini membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu.

Semakin lama fermentasi, kubis akan menjadi lebih lembut dan panas, namun tingkat keasamannya mulai melunak.

Pada titik ini, juru masak bisa menggunakan baechu kimchi untuk memasak nasi goreng, rebusan, dan semur seperti kimchi jjigae.

2. Pa Kimchi

Pa kimchi, yang juga dikenal sebagai kimchi bawang hijau, adalah salah satu jenis kimchi yang sangat mudah dibuat.

Baca Juga: Tempat Ikonik di Drakor yang Menarik Kamu Kunjungi Saat ke Korea Selatan

Pa kimchi biasanya diproduksi dan dimakan selama musim semi saat bawang hijau Korea atau jjokpa sedang musim.

Pa kimchi merupakan jenis kimchi yang bisa langsung dimakan setelah proses pembuatan.

Namun sebagian orang juga suka jika kimchi ini dibiarkan berfermentasi selama beberapa minggu, untuk memperdalam rasa pedas dan kuat dari kimchi.

3. Kimchi Oi Sobagi

Selama musim panas, jenis kimchi yang sering dikonsumsi adalah kimchi oi sobagi atau kimchi mentimun.

Kimchi oi sobagi dikenal sebagai salah satu jenis kimchi tertua, karena dikenal sejak munculnya acar sayuran berusia 3.000 tahun yang dikenal sebagai achar di India dan Nepal.

Metode populer untuk membuat oi sobagi kimchi adalah dengan merendam mentimun dalam air garam, kemudian dipotong menjadi empat bagian.

Biasanya, mentimun Korea digunakan untuk membuat kimchi ini, namun mentimun Kirby juga cocok dibuat menjadi kimchi ini. 

Dengan rasa manis, asin, pedas dan asam yang seimbang, oi sobagi paling enak disantap dengan barbeque.

Baca Juga: Liburan sambil Wisata Sejarah, Ini 4 Destinasi Ramah Muslim di Taiwan

4. Kkakdugi

Berbeda dengan baechu kimchi, kkakdugi atau kimchi lobak adalah jenis kimchi yang lebih mudah pembuatannya.

Untuk membuat kkakdugi, kita hanya perlu memotong lobak menjadi beberapa bagian kemudian dibalurkan dengan campuran garam dan gochugaru.

Kkakdugi tidak membutuhkan terlalu banyak garam, karena sifat lobak yang berair sangat membantu proses fermentasi.

Banyak orang menyukai kkakdugi karena lebih renyah. Lobak yang dipanen di musim gugur cenderung padat dan manis, sehingga sangat cocok untuk dibuat menjadi kkakdugi.

Meski kkakdugi dapat dipadukan dengan hampir semua hidangan utama, namun kimchi ini cocok dimakan dengan makanan berkuah seperti sup ayam atau sup tulang saoi (seolleongtang).

5. Gat Kimchi

Gat kimchi dibuat dari daun sawi liar yang dikenal sebagai mustard Jeolla Do, sesuai dengan provinsi Jeolla Do di Korea Selatan.

Mirip dengan tekstur kangkung, daun sawi Jeolla Do berwarna ungu besar dan kasar, punya tekstur renyah dan memiliki rasa sedikit pahit serta sepat.

Baca Juga: Jadi Makanan Khas Jepang, Ini Perubahan Sushi dari Masa ke Masa

Seperti kubis napa pada baechu kimchi, pembuatan gat kimchi juga harus direndam lama dalam air garam terlebih dahulu.

Gat kimchi cocok disajikan dengan makanan seperti daging atau semur.

6. Kimchi Nabak

Di Korea, kimchi bukan hanya dibuat dari sayuran yang diolesi dengan pasta cabai yang difermentasi.

Sebab kimchi nabak merupakan jenis kimchi air, yang dibuat dengan teknik mengiris sayuran menjadi kotak kecil dan tipis.

Lobak kotak kecil diiris dengan metode pemotongan ini dan diapungkan dalam kaldu encer untuk dijadikan nabak kimchi.

Kimchi tanpa bumbu ini dibuat dengan menyaring lada pedas dalam air, kemudian ditambahkan kaldu berwarna merah di atas sayuran dan irisan pir.

7. Baek Kimchi

Baek kimchi mirip dengan kimchi nabak, karena keduanya tidak memerlukan banyak bumbu.

Baca Juga: Dari Polos sampai Berbumbu, Ini 4 Hidangan Unagi yang Patut Dicoba

Baek kimchi atau kimchi putih tidak mengandung gochugaru, sehingga berwarna putih.

Rasa yang ringan membuat baek kimchi cocok diberikan kepada orang tua, anak kecil, atau siapa pun yang tidak suka makanan pedas.

8. Kimchi Chonggak

Chonggak kimchi dibuat dari sayuran unik yang disebut chonggak atau chonggakmu.

Berbentuk menyerupai bohlam kecil, bulat dan melengkung pada daun hijau panjang, lobak ini juga sering disebut lobak ekor kuda.

Kimchi chonggak biasanya membutuhkan waktu satu minggu untuk fermentasi dan memiliki tekstur renyah.

9. Geotjeori Kimchi

Geotjeori atau baechu geotjhori adalah jenis kimchi yang juga tidak memerlukan proses fermentasi.

Baca Juga: Ternyata Unagi Bukan Belut! Ini Manfaatnya bagi Tubuh

Kimchi ini juga disebut kimchi 'segar' karena dapat langsung dimakan setelah proses pembuatannya.

Karena kimchi ini bisa dimakan segar sebagai salah, maka lebih disarankan untuk menggunakan daun kubis yang lembut sebagai bahannya.

Getjoeri dapat disimpan hingga tujuh hari, tapi juga bisa langsung dimakan dengan sup mie, barbekyu, hingga olahan tiram.

10. Yeolmu Kimchi

Kimchi yeolmu adalah salah satu dari banyak kimchi dingin yang dimakan saat musim panas.

Yeolmu adalah kimchi yang terbuat dari lobak hijau muda panjang dan lembut, yang terlihat tipis dengan akar kecil.

Yeolmu kimchi dapat dibuat dengan rasa cabai merah segar, dibandingkan menggunakan bumbu gochugaru.

Kimchi ini bisa dimakan kapan saja setelah disiapkan, tapi juga bisa dimakan setelah berfermentasi untuk meningkatkan rasa segarnya.

Nah dari 10 jenis kimchi di atas, apakah Kawan Puan pernah mencoba salah satunya?

(*)

 Baca Juga: Tips Mengolah Mi Instan agar Lebih Sehat, Apa yang Harus Dilakukan?


Terkini Lainnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

PARAPUAN
Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

PARAPUAN
Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

PARAPUAN
Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

PARAPUAN
Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

PARAPUAN
Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

PARAPUAN
Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

PARAPUAN
Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com