Parapuan.co - Sebagai orang yang selalu berusaha menyenangkan hati orang lain, people pleaser akan memberikan yang terbaik di tempat kerja.
Untuk rekan atau atasan, sikap people pleaser yang bekerja dengan penuh inisiatif dan selalu membantu tentu dinilai positif. Namun, sikap itu justru bisa menjadi bumerang.
Jika dilakukan berlebihan dan tanpa batasan, people pleaser akan merasakan 3 tantangan ini di tempat kerja. Melansir Worklifemoney.co, simak apa saja tantangan itu!
1. Mengambil lebih banyak pekerjaan untuk membuktikan diri
Career Mindset Coach Kimberly mengungkapkan, people pleaser kerap kali merasa "beruntung" bisa berada di posisinya hingga selalu merasa perlu membuktikan diri.
Ketika hal tersebut terasa, maka salah satu bentuk tindakan yang bakal dilakukan people pleaser adalah mengambil lebih banyak tanggung jawab.
Tindakan ini boleh jadi mengembangkan karier kamu. Namun, tak dimungkiri ada pihak yang bisa mengambil keuntungan dengan memberikan standar lebih tinggi.
Konsekuensi dari tantangan ini adalah semakin takut untuk membela diri sendiri dan menciptakan batasan kerja, meski alasannya 100 persen logis.
Dengan begitu, people pleaser akan terus kesulitan untuk bisa mencapai work-life balance atau keseimbangan antara kehidupan personal dan profesional.
Baca Juga: Ini 5 Tipe Seseorang Perfeksionis, Apakah Kamu Salah Satunya?
2. Kewalahan dan kelelahan
Sebagai people pleaser, kamu akan mengambil pekerjaan lebih dari yang bisa kamu lakukan, bukan hanya karena perlu membuktikan diri tapi karena sulit berkata tidak.
Pekerjaan tersebut akan membuat kamu kewalahan dan kelelahan karena standar yang kamu tetapkan untuk diri sendiri terlalu tinggi.
Pasalnya, people pleaser akan mendapatkan kepuasan tersendiri setiap kali bisa membantu orang lain dan bisa menyelesaikan pekerjaan melebihi apa yang diharapkan.
Hal ini bisa jadi sesuatu yang baik, tetapi bisa menjadi tidak sehat jika kamu terus melakukannya dengan terpaksa. Misal, mengerjakan tanggung jawab 2 orang dengan alasan tidak ada orang lain.
Tak heran jika people pleaser mengalami burnout dan ujungnya memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental hingga fisik kamu.
Kimberly mengatakan, people pleaser perlu tahu bahwa kebiasaan menerima pekerjaan lebih dari semestinya bukan hanya merugikan diri sendiri tapi juga pekerjaanmu.
Pasalnya, tidak ada yang bisa melakukan 2 sampai 3 pekerjaan dengan hasil 100 persen dalam satu waktu secara berkelanjutan.
Maka itu, untuk sukses dalam karier, people pleaser perlu mendapatkan kepuasan dan nilai diri dari hal lain sehingga kamu bisa menunjukkan sisi terbaik dari dirimu.
Baca Juga: Rawan Dimanfaatkan, Ini 4 Karakter Film dan Serial yang Punya Sikap People Pleaser
3. Menjadi sukses tapi dalam karier yang tidak diinginkan
Tampaknya tidak ada orang yang tidak ingin sukses di dunia kerja. Namun, bagaimana jika kesuksesan tersebut bukan dalam hal yang kamu inginkan?
Seorang people pleaser boleh jadi percaya diri dengan kemampuannya, tetapi belum tentu cukup berani untuk mengakui perbedaan.
Misalnya, ketika kamu sudah memiliki kinerja yang baik di tempat kerja hingga dipuji oleh atasanmu, ternyata bagimu pekerjaan itu bukan hal yang kamu sukai.
People pleaser akan kesulitan mengakui hal itu karena berpikir dirinya dinilai baik karena mau mengikuti apa yang selama ini diinginkan serta diakui oleh orang-orang.
Jalan untuk kabur menuju jalur karier yang sebenarnya diinginkan pun akan semakin sulit saat people pleaser sudah mendapat promosi dan posisi yang menjanjikan di tempat kerja.
Pasalnya, seorang people pleaser pun berpikir bahwa dia memiliki semua kualitas yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Meski, jauh di dalam hatinya dia tak menikmatinya.
Pasalnya, sebagai people pleaser, memang mudah untuk tetap berada di jalur karier tertentu karena kamu tidak ingin mengecewakan orang lain.
Baca Juga: Cara Berhenti jadi People Pleaser Menurut Psikolog, Salah Satunya Buat Batasan
Namun, Kimberly menyarankan people pleaser untuk benar-benar meluang waktu dan bertanya pada diri sendiri apa yang sebenarnya diinginkan dan makna kesuksesan untukmu.
Jika kamu tidak bisa melakukannya sendiri, kamu bisa datang ke ahli untuk mengungkap apa yang menahanmu dalam karier dan bagaimana mengatasi rintangan tersebut.
Nah, itulah 3 tantangan yang dihadapi oleh people pleaser di tempat kerja. Jika kamu merasakan salah satunya, semoga kamu bisa mengatasinya, ya! (*)