Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Egg Freezing, Pembekuan Sel Telur yang Dilakukan Luna Maya

Kompas.com - 19/01/2022, 16:28 WIB
Editor Linda Fitria

Parapuan.co - Baru-baru ini Luna Maya kembali jadi sorotan netizen Tanah Air.

Hal ini terkait perawatan tubuh egg freezing yang dilakukannya.

Luna baru saja mengakui dirinya telah melakukan egg freezing di usianya menjelang 40 tahun ini.

Hal itu ia lakukan agar tak lagi pusing memikirkan soal pernikahan.

"Aku tuh enggak pernah berpikir umur satu masalah atau kayak dikejar umur," cerita Luna Maya, dikutip dari kanal YouTube Venna Melinda Channel.

"Sebagai perempuan ada biological ticking secara kalau ingin menjadi seorang ibu. Tapi aku udah freeze egg," lanjut perempuan 38 tahun itu.

Lalu apa itu egg freezing seperti yang dilakukan Luna Maya?

Mengutip dari Mayo Clinic, egg freezing atau yang juga dikenal sebagai kriopreservasi oosit matang, adalah metode yang digunakan untuk menyelamatkan kemampuan perempuan untuk hamil di masa depan.

Telur yang diambil dari ovarium dibekukan tanpa dibuahi dan disimpan untuk digunakan nanti.

 Baca Juga: 200 Juta Rupiah Lebih, Ini Harga Outfit Luna Maya saat di New York

Telur beku dapat dicairkan, dikombinasikan dengan sperma di laboratorium dan ditanamkan di rahim pemiliknya (fertilisasi in vitro).

Mengapa melakukan egg freezing?

Pembekuan telur mungkin bisa menjadi pilihan jika Kawan Puan belum siap untuk hamil sekarang.

Namun bisa dilakukan jika ingin mencoba memastikan kamu bisa hamil nanti.

Berbeda dengan pembekuan telur yang dibuahi (kriopreservasi embrio), egg freezing tidak memerlukan sperma karena telur tidak dibuahi sebelum dibekukan. 

Sama seperti pembekuan embrio, kamu harus menggunakan obat kesuburan untuk membuatmu berovulasi sehingga kamu akan menghasilkan banyak telur untuk diambil.

Kawan Puan mungkin mempertimbangkan pembekuan telur jika:

  • Memiliki kondisi atau keadaan yang dapat memengaruhi kesuburan. Ini mungkin termasuk anemia sel sabit, penyakit autoimun seperti lupus, dan keragaman gender, seperti menjadi transgender.
  • Memerlukan pengobatan untuk kanker atau penyakit lain yang dapat memengaruhi kemampuan untuk hamil. Perawatan medis tertentu, seperti radiasi atau kemoterapi yang dapat membahayakan kesuburan. Egg freezing sebelum perawatan dapat memungkinkanmu untuk memiliki anak biologis nanti.
  • Menjalani fertilisasi in vitro. Saat menjalani fertilisasi in vitro, beberapa orang lebih memilih pembekuan telur daripada pembekuan embrio karena alasan agama atau etika.
  • Ingin mengawetkan telur yang lebih muda sekarang untuk digunakan di masa mendatang. Membekukan telur di usia yang lebih muda dapat membantu kamu hamil saat sudah siap.

Kamu dapat menggunakan telur beku untuk mencoba mengandung anak dengan sperma dari pasangan atau donor sperma.

Baca Juga: Akan Promosikan Brand Lokal di NYFW, Ini Street Style Luna Maya hingga Rachel Vennya

Risiko

Meski dapat menjadi salah satu cara, namun egg freezing juga membawa berbagai risiko, termasuk:

1. Kondisi yang berhubungan dengan penggunaan obat kesuburan

Terkadang, penggunaan obat kesuburan suntik, seperti hormon perangsang folikel sintetis atau hormon luteinizing untuk menginduksi ovulasi, dapat menyebabkan ovarium menjadi bengkak dan nyeri segera setelah ovulasi atau pengambilan sel telur (ovarium hyperstimulation syndrome). 

Tanda dan gejala termasuk sakit perut, kembung, mual, muntah dan diare.

Bahkan yang lebih jarang adalah kemungkinan mengembangkan bentuk sindrom yang lebih parah yang dapat mengancam jiwa.

2. Komplikasi prosedur pengambilan telur

Penggunaan jarum aspirasi untuk mengambil telur menyebabkan perdarahan, infeksi atau kerusakan pada usus, kandung kemih atau pembuluh darah.

3. Risiko emosional

Baca Juga: Hindari Rumah Tangga yang Tak Bahagia, Luna Maya: Mendingan Telat Nikah

Egg freezing dapat memberikan harapan untuk kehamilan di masa depan, tetapi tidak ada jaminan keberhasilan.

Jika kamu menggunakan telur beku untuk memiliki anak, risiko keguguran terutama akan didasarkan pada usia saat telur dibekukan. 

Perempuan yang lebih tua memiliki tingkat keguguran yang lebih tinggi, terutama karena memiliki sel telur yang lebih tua.

Penelitian hingga saat ini belum menunjukkan peningkatan risiko cacat lahir pada bayi yang lahir akibat pembekuan sel telur. 

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan tentang keamanan pembekuan telur.

(*)


Terkini Lainnya

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

PARAPUAN
Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

PARAPUAN
Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

PARAPUAN
Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

PARAPUAN
Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

PARAPUAN
Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

PARAPUAN
Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

PARAPUAN
Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

PARAPUAN
Sariayu Martha Tilaar Gelar Acara Buka Puasa Bersama Sahabat Sariayu

Sariayu Martha Tilaar Gelar Acara Buka Puasa Bersama Sahabat Sariayu

PARAPUAN
Transformasi Family Business untuk Sustainability

Transformasi Family Business untuk Sustainability

PARAPUAN
Rekomendasi Parfum Pria dengan Aroma Spicy yang Maskulin dari BVLGARI MAN

Rekomendasi Parfum Pria dengan Aroma Spicy yang Maskulin dari BVLGARI MAN

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com