Parapuan.co - Ada banyak jenis rasa takut dirasakan orang-orang, seperti takut ketinggian, takut ular, dan lain-lain.
Selain itu, ada juga yang merasa takut ketika melihat anak-anak.
Gangguan ini disebut dengan pedophobia, yakni ketakutan pada anak atau bayi karena faktor keturunan atau pikiran.
Jika orang lain melihat anak-anak itu lucu, penderita pedophobia justru merasa anak-anak kecil adalah ancaman yang membuatnya takut.
Penyebab
Melansir Optimist Minds, pedophobia adalah ketakutan irasional terhadap anak-anak yang disebabkan oleh faktor-faktor yang berada di luar kendali seseorang.
Fobia spesifik ini dapat disebabkan oleh faktor biologis (genetik) dan lingkungan (pengalaman masal lalu).
1. Faktor biologis
Jadi, pedophobia juga dapat berkembang akibat trauma masa kecil sehingga menjadi post-traumatic stress disorders atau gangguan stres pascatrauma.
Baca Juga: Apa Itu Nyctophobia? Simak Penyebab dan Gejala Takut pada Gelap Ini
optimist
Diketahui, seseorang dengan riwayat keluarga fobia dan gangguan mental memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami gangguan di kemudian hari.
Genetika mengacu pada gen dan neurotransmiter dalam tubuh, sehingga gen orang tua dapat diwariskan kepada anak-anak mereka.
Kecenderungan genetik untuk mengembangkan gangguan mental atau fobia spesifik ini juga dapat disebut sebagai hubungan diatesis-stres.
Maksudnya, seseorang juga dapat mengembangkan pedophobia akibat fobia jenis lainnya yang memicu ketakutan dan kecemasan.
2. Faktor lingkungan
Sementara, faktor lingkungan termasuk pengalaman masa kecil yang traumatis dengan anak-anak atau bayi dapat menjadi pemicu.
Misalnya, kecelakaan dengan seorang anak atau suatu barang yang berhubungan dengan anak-anak.
Selain itu, alasan lain untuk mengembangkan pedophobia yaitu karena keguguran, penculikan anak, atau anak tewas dalam kecelakaan.
Baca Juga: Takut dengan Spirit Doll? Mungkin Kamu Menderita Pediophobia, Apa Itu?
Untuk menghindari rasa sakit mental dan fisik, seseorang dapat mengembangkan pedophobia sebagai suatu reaksi.
Reaksi ini pada gilirannya akan meringankan rasa sakitnya karena tidak memiliki anak.
Akan tetapi, pada saat yang sama akan membuat penderita pedophia merasa cemas di hadapan anak-anak.
Sederhananya, mengambil satu rasa sakit untuk menghindari rasa sakit yang lain.
Penyebab selanjutnya adalah penderita pedophobia sangat percaya bahwa anak-anak berantakan dan berisik.
Pada akhirnya, mereka akan merasa jijik dan menghindari kehadiran anak-anak di hadapannya.
Gejala
Gejala fisik yang dialami penderita pedophia, antara lain:
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Rasa Takut Berlebihan Menurut Psikoterapis, Apa Saja?
Sementara, gejala emosional penderita pedohopia dapat meliputi:
Untuk menurunkan kecemasan dan gejala fisik lainnya, penting untuk berkonsultasi dengan psikiater guna mendapatkan diagnosis medis.
Seperti semua fobia spesifik lainnya, pedophobia dapat diobati dengan sejumlah terapi seperti Terapi Paparan, Terapi Perilaku Kognitif (CBT), dan obat-obatan.
Baca Juga: Catat, Ini 3 Alasan Kamu Tak Perlu Ragu Mencoba Aplikasi Kencan
(*)
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.