Parapuan.co – Kawan Puan, salah satu kondisi yang umum dialami ibu baru adalah depresi pasca melahirkan.
Lantas, bisakah pria yang menjadi ayah baru mengalami hal serupa?
Tentu pertanyaan tersebut masih menjadi tanda tanya bagi banyak orang.
Namun penting Kawan ketahui bahwa ternyata seorang pria itu emang bisa mengalami depresi pasca melahirkan.
Mengutip dari Parents, Journal of American Medical Association menemukan bahwa 10 persen pria di seluruh dunia menunjukkan tanda-tanda depresi dari trimester pertama kehamilan istri mereka hingga enam bulan setelah anak lahir.
Bahkan jumlahnya melonjak menjadi 26 persen selama periode tiga hingga enam bulan setelah kelahiran bayi.
Baca Juga: Ini Bedanya Stres dan Depresi, Dua Gangguan yang Kerap Dikira Sama
"Itu lebih dari dua kali tingkat depresi yang biasanya kita lihat pada pria," jelas James F. Paulson, Ph.D., profesor psikologi di Old Dominion University, di Norfolk, Virginia.
James mengungkap bahwa depresi pasca melahirkan pada pria itu jangan dibiarkan saja dan harus segera ditangani.
Penyebab depresi pasca melahirkan pada pria
Studi tahun 2014 berjudul A Longitudinal Study of Paternal Mental Health During Transition to Fatherhood as Young Adults, mengungkap depresi di antara ayah baru meningkat 68 persen selama lima tahun pertama kehidupan bayi.
"Faktanya, satu dari empat ayah baru di Amerika Serikat menjadi depresi" kata Will Courtenay, PhD, LCSW.
Penelitian menunjukkan bahwa hormon pria juga berubah selama kehamilan dan setelah melahirkan, sayangnya untuk alasannya sendiri masih belum diketahui.
Di mana selama depresi tingkat testosteron turun, estrogen, prolaktin, dan kortisol naik.
Beberapa pria bahkan mengalami gejala seperti mual dan penambahan berat badan.
Fluktuasi hormon tersebut dikaitkan dengan perubahan neurokimia yang terjadi di otak akibat kurang tidur.
Sehingga hal tersebut dapat menjadikan pria mengalami depresi pasca melahirkan.
Adapun faktor risiko yang menyebabkan depresi pasca melahirkan yakni:
- Ketidakstabilan hubungan
- Masalah keuangan
- Stres, dan
- Bayi yang sakit atau prematur.
Baca Juga: Perawatan Hipnosis Jadi Tren Atasi Stres dan Depresi di Tengah Pandemi
Tanda depresi pasca melahirkan pada pria
Berikut adalah beberapa gejala umum depresi pasca melahirkan pada pria:
- Kesedihan, lekas marah, dan agitasi
- Perasaan tidak berharga
- Kehilangan minat pada seks atau aktivitas yang biasanya membuat mereka senang
- Keterlibatan dalam perilaku berisiko seperti menyalahgunakan alkohol atau narkoba,
perjudian, atau perselingkuhan
- Sesak napas
- Palpitasi jantung
Lantas, berapa lama depresi persalinan pada pria bisa berlangsung?
James F. Paulson menjelaskan tentang berapa lama depresi pascapersalinan berlangsung itu belum diketahui secara pasti.
Pasalnya, depresi pasca persalinan dapat terjadi selama mingguan bahkan bulanan.
Oleh sebab itu, sebaiknya kondisi ini segera diatasi sebelum berdampak lebih jauh, sebab efek depresi pada ayah bisa berdampak pasa anak-anak di berbagai aspek.
Seperti keterlambatan dalam berbicara, perilaku mengganggu, dan memiliki masalah sosial dan emosional di kemudian hari.
Dikarenakan dampaknya berpengaruh pada hidup anak, maka sebaiknya segeralah mengatasi depresi pasca melahirkan yang dialami pria.
Kawan Puan dan pasangan bisa meminta bantuan ahli dalam bidang kesehatan mental untuk membantu mengatasi masalah depresi pasca melahirkan ini ya! (*)
Baca Juga: Begini Cara Perawatan Diri Usai Melahirkan dengan Metode Caesar