Parapuan.co – Kawan Puan, apakah kamu sudah mengenal brain dumping?
Seperti diketahui, brain dumping merupakan salah satu keterampilan koping yang berguna untuk mengelola kecemasan dan overthinking.
Brain dumping sendiri bisa digunakan untuk menghilangkan overthinking dengan menempatkannya di tempat lain, sehingga dapat membuatmu lebih bebas dan tidak terganggu.
Kawan Puan, brain dumping ibarat membersihkan dan mengatur lemari, di mana pakaian yang sudah tidak digunakan bisa dikeluarkan dan pakaian bagus dirapikan kembali.
Pakaian tersebut seperti kecemasan, di mana banyak kekacauan yang belum terselesaikan dan menumpuk di pikiranmu.
Baca Juga: Mengenal Anxiety Ring yang Sedang Jadi Tren Karena Dapat Atasi Stres
Jadi, brain dumping membantu mengatur kekacauan ini menjadi bagian-bagian yang bisa dikelola agar mudah terselesaikan.
Lalu muncul pertanyaan, kapan saat yang tepat melakukan brain dumping?
Melansir Psych Central, brain dumping melibatkan proses menulis segala sesuatu yang terlintas di dalam pikiranmu.
Brain dumping efektif dimulai di pagi hari, di mana saat pagi adalah awal untuk memulai hari untuk menjalankan rutinitas.
Tujuan dari brain dumping adalah menghilangkan kekacauan dari pikiranmu dan menempatkannya di luar dirimu.
Intinya, otak merasa puas bahwa masalahnya diakui, dikategorikan, dan dihilangkan.
Cara melatih brain dumping
Setiap pagi, cobalah mengambil kertas dan membaginya menjadi empat bagian dengan menggambar garis horizontal dan vertikal di tengahnya.
Beri label pada setiap bagian dengan judul meliputi Pikiran, To Do List, Syukur, dan 3 Prioritas Utama. Inilah cara kamu menulisnya di setiap kotak, yaitu:
1. Pikiran
Di dalam kotak Pikiran ini, kamu bisa menuliskan apa saja pikiran acak dan overthinking yang mengganggumu.
Lepaskan pikiranmu ke dalam kotak ini dan janganlah memikirkannya terlalu dalam, beri afirmasi positif bahwa kamu tidak memikirkannya lagi.
Baca Juga: Sering Overthinking Bisa Berdampak Buruk, Ini 4 Tips Mengatasinya
2. To Do List
Pada bagian ini, tuliskan pemikiran berkaitan dengan hal-hal yang ingin kamu capai dan diselesaikan dalam sehari.
Seperti rutinitas, kotak to do list adalah panduan untuk produktivitasmu tentang harus melakukan apa di waktu kapan.
3. Syukur
Tuliskan semua hal yang bisa kamu syukuri dalam sehari, apakah kamu bisa menyelesaikan tugas, makan enak, berolahraga, dan istirahat di waktu yang tepat.
Isilah kebahagiaan di kotak ini, di mana saat kamu membaca kembali akan terlintas perasaan senang telah melaluinya.
4. 3 Prioritas Utama
Lihat daftar to do list terlebih dahulu, lalu tuliskan tiga hal teratas dalam daftar itu yang paling penting bagimu.
Prioritas utama tersebut memberimu panduan bahwa kamu perlu menyelesaikan tugas ini daripada hal lainnya.
Teknik yang terakhir ini tentu saja sederhana, karena yang harus kamu lakukan adalah cukup mendisiplinkan dirimu untuk menulis dan melepaskan masalahmu.
Ini terasa sangat membebaskan dan memuaskan karena kamu tidak memaksakan diri untuk melakukan lebih banyak tindakan dengan hal-hal yang mengganggumu.
Kawan Puan, itulah brain dumping dan bagaimana cara melatihnya.
Jadi, kamu bisa belajar melepaskan kecemasan dan overthinking ke dalam tulisanmu ya, Kawan Puan. (*)
Baca Juga: Kata Psikolog, Curhat Bisa Kurangi Dampak Overthinking, Ini Penjelasannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.